UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Siap Menerapkan Fintech

Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin maju, di era globalisasi ini berkembang pula teknologi keuangan yang lebih dikenal dengan financial technology (Fintech). Teknologi transaksi non-tunai ini diproyeksikan akan ada penghematan biaya mulai dari biaya cetak dan distribusi uang, cash handling, hingga administratif manajemen.

Mendukung program pemerintah untuk implementasi transaksi non tunai, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mensupport kebijakan tersebut dengan melakukan sistem pembayaran dan belanja barang dengan sistem elektronik. Enam bank yang bekerjasama sebagai mitra kampus mempromosikan produk cashless atau layanan non-tunai dan cash management system, Senin(18/2) kemarin.

Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Dr. Phil. Sahiron, MA, mengatakan kami sudah melakukan pembayaran dan belanja barang secara non-tunai. Termasuk gaji, remunerasi, honor perjalanan dinas baik untuk dosen, dan tenaga pendidikan. “ Kita berharap dengan sistem cashless ini bisa mempercepat proses pembayaran setiap kegiatan, jangan sampai malah memperlambat proses transaksi” tutur Sahiron.

Sahiron menambahkan manfaat dari transaksi non-tunai ini menghindari pungutan liar, dan korupsi. Disamping memberi rasa aman dari pegawai Bagian Keuangan dan mempermudah penyerapan anggaran, karena kegiatannya bisa dilakukan kapan pun saja. Intinya seluruh transaksi bisa tercatat sehingga lebih trasparan dan akuntabel.

Enam bank yang diundang masing-masing menjelaskan keunggulan corporate card (kartu kredit), dan cash management system. Diantara bank yang mempresentasikan adalah Bank Negera Indonesia, Bank Mandiri, Bank Pemerintah Daerah DIY, Bank Rakyat Indonesia, Bank Bukopin dan Bank Syariah Mandiri. Kemudian UIN Sunan Kalijaga akan mempertimbangkan seluruh presentasi yang sudah dipaparkan, untuk disesuaikan dengan sistem transaksi elektronik yang sudah berjalandi UIN Sunan Kalijaga. (Khabib/humas)