Fakultas Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga akan Menyelenggarakan Annual International Converence On Social Sciences And Humanities

Kehidupan bermasyarakat dan berbangsa tidak lepas dari adanya proses perubahan atau transformasi. Seperti yang terjadi di Indonesia dekade terakhir ini tengah terjadi proses transformasi sosial yang sangat terkait dengan fenomena politik, terutama dalam proses pergantian presiden dan dewan legislatif sebagai agenda lima tahunan.

Seperti terjadi di banyak negara di dunia, transformasi sosial terkait agenda politik lima tahunan yang terjadi di negeri ini diwarnai dengan isu-isu sentimen agama. Dinamika sosial pilpres dan pilek diwarnai dengan identitas kolektif mengusung isu-isu sentimen agama menjadi topik hangat yang tidak menyejukkan, tetapi justru membuat stabilitas kehidupan bermasyarakat dan bernegara terganggu, bahkan menimbulkan perpecahan di berbagai komunitas masyarakat.

Penggunakan dalil-dalil dan simbul simbul agama dilakukan dengan berbagai cara. Mulai dari lambang keagamaan oleh berbagai partai politik, narasi narasi penghujatan atas nama pembenaran nilai agama, sikap-sikap yang menurunkan rasa toleransi di kalangan umat beragama, konsumsi barang dan jasa yang menggunakan label agama dan seterusnya. Sampai pada level terakhir dimana religiusitas bukan hanya sesuatu yang memiliki karakter etis-ideologis, tetapi juga menjadi sesuatu yang merupakan eksistensialis-estetis.

Di lain sisi, ada tren yang muncul di beberapa kelompok masyarakat yang menggunakan agama melampaui batas tradisional. Dalam kelompok/komunitas sosial ini membawa agama tidak hanya dipraktekkan dalam bentuk formal, tetapi sampai pada bentuk spiritualitas yang lebih cair dan melintasi batas identitas keagamaan. Maka muncullah komunitas-komunitas masyarakat yang kreatif yang mengusung nilai nilai agama untuk tujuan melahirkan karya-karya inovatif dan menggelorakan narasi-narasi cinta damai. Komunitas masyarakat pada sisi ini banyak melibatkan generasi muda yang notabene masih dalam proses penting pembentukan karakter.

Melihat trens transformasi sosial-politik di negeri ini, yang demikian banyak mengusung peran agama, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (Isoshum), UIN Sunan Kalijaga berencana menyelenggarakan konferensi internasional (Annual International Converence on Social Science and Humanities) yang bertujuan untuk membantu komunitas akademik dan masyarakat, utamanya generasi muda menentukan sikap yang bijak, berfikir lebih kritis tentang keragaman sebagai anugerah yang dimiliki negeri ini, dan memetakan peluang dan tantangan sehingga mampu berperan aktif dalam proses transformasi sosial dengan sebaik-baiknya, serta memacu karya-karya kreatif generasi muda dalam koridor keberagamaan yang rahmatan lil alamin dalam rangka membangun peradaban kekinian yang lebih baik.

Konferensi internasional yang diselenggarakan Fakultas Isoshum UIN Suka kali ini mengusung tema “Revolusi 4.0: Religiusitas, Identitas, dan Perubahan Sosial” melibatkan tiga Prodi yang ada di Fakultas ini (Prodi Sosiologi, Prodi Ilmu Komunikasi dan Prodi Psikologi). Agenda ini akan diselenggarakan pada Hari Selasa s/d Kamis, 25 s/d 27/6/19. Bertempat di Ballroom, Hotel Saphir, Jl. Marsda Adisucipto, Yogyakarta. Setiap Prodi akan berperan memaparkan tema besar menjadi sub-sub tema. Prodi Sosiologi akan mmenyampaikan pemaparan dalam sub-sub tema: Religion and Social Transformation, Religion and Political Identity, Islamic Populism, Religion and Collective Violence, Youth and Peace Movement, Religion, Women and Juctice, Religion, Democration, and Citizenship, The Rice of Islamic Middle Class and Social Change. Prodi Ilmu Komunikasi memaparkan sub-sub tema: New Media and Identity, New Media and Participatory Culture, Mommunication and Gender, Marketing Communication and IR 4.0, Digital Literation, New Media and Politics, Challenge on Islamic Communication ind Milennials Ela, Digital Religion Practices on Muslim Youth. Sedangkan Psikologi akan menjabarkan sub-sub tema: Religion and Mental Health, Religion and The Workplace, Religion and Positive Psychology for Stengthening Families and Societies, Religion in Applied Psychology.

Forum ini akan menghadirkan narasumber dari dalam dan luar negeri, antara lain: Assoc. Prof. Macrina A. Morados (University of The Philippines Diliman), Prof. Ronald A. Lukens-Bull (University of North Florida), Dr. Azhar Ibrahim (National University of Singapure), Prof. Drs. Koentjoro, MBSc., Ph.D., (UGM), Prof. Noor Aisha (National University of Singapure), Prof. Dr. Ibnu Hamad, M.Si., (UI), dan Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, MA., Ph.D. (Rektor UIN Sunan Kalijaga). Konferensi internasional kali ini melibatkan kepanitiaan lintas perguruan tinggi, yakni: IPB Bogor dengan mewakilkan pada Dr. Arya Hadi Dharmawan dan Prof. Aida Vitayala Hubeis, UGM mewakilkan pada Dr. Hermin Indah Wahyuni, UNS mewakilkan Prof. Pawito, Eastern Mennonite University, United States mewakilkan Gregory Vanderbilt, dan Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, MA., Ph.D., selaku President of AIUA dan Rektor UIN Sunan Kalijaga). (Tim Humas)