Menuju World Class University UIN Sunan Kalijaga Ikuti ASEAN-QA Forum Di Hanoi Vietnam

Selama empat hari sejak Rabu-Sabtu tanggal 6-9 November 2019 di Hanoi Vietnam diadakan perhelatan akbar para pemerhati kualitas akademi dari beragam PT se-Asia Tenggara. Mereka ini dari beragam universitas dari negara lingkup ASEAN Indonesia, Malaysia, Vietnam, Burma, Malaysia dan sebagainya. Selain itu juga dihadiri oleh dan negara mitra seperti German dengan sponsor German Academic Exachange Service (DAAD). Selain itu kegiatan tersebut juga atas kerjasama dengan Asean Quality Assurance Networking (AQAN), Asean University Network (AUN), European for Quality Assurance for Higer Education (ENQA), University Postdam, dan Regional Centre for Higher Education, and Development (SEAMCO RIHED). Sebagai tuan rumah kegiatan ini adalah Foreign Trade University di Hanoi Vietnam.

Dari Negara Indonesia, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai satu-satunya delegasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri yang hadir dalam kegiatan di atas. Setidaknya, kegiatan ini dihadiri oleh Rektor dan pejabat lain seperti ketua penjaminan mutu dalam Perguruan Tinggi seperti Universitas Mercubuana Jakarta, Universitas Syah Kuala Aceh, Universitas Ma Cung Malang, Universitas Negeri Malang, Universitas Brawijaya Malang dan sebagainya. Delegasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ikut serta dalam forum ASEAN di bidang penjaminan mutu. Mereka yang hadir adalah Dr. H. Fahri Husein, SE., M.Si. Ketua LPM. Selain beliau juga hadir para dosen yang aktif dalam penjaminan mutu di kampus yang berada di kota pendidikan tersebut, yaitu Dr. H. Muhammad Alfatih Suryadilaga, S.Ag. M.Ag., Ketua Prodi dan Auditor Internal UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dr. Irsyadunnas, M.Ag dosen Fakultas Dakwah dan Auditor Internal UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan Dra. Hj. Fatma Amilia, S.Ag. M.Si. dosen Fakultas Syariáh dan Hukum serta Auditor Internal UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Tema ASEAN QA forum adalah networking for building and sustaining quality culture in higher education Institution. Acara ini dimulai dengan pembukaan acara oleh Assoc. Prof. Dr. Bui Anh Tuan sebagai President, Foreign Trade University Vietnam dan beragam pihak yang ikut serta dalam kegiatan ini. Mereka yang memberikan sambutan adalah 
 Assoc. Prof. Dr. Mai Van Trinh, Director General, Vietnam Education Quality Agency, Ministry of Education and Training, Vietnam Dr. Ngo Van Thuyen, AUN-QA Council Member and Chairman of the University Governance Council, Ho Chi Minh City University of Technology and Education, Vietnam Barbara Michalk, Head of Section Higher Education in Germany and Europe, German Rectors` Conference (HRK), Germany Dr. Chantavit Sujatanond, Director, SEAMEO Regional Centre for Higher Education and Development (RIHED), Thailand. Selain itu juga sambutan kata kunci oleh Prof. Dr. Jacques Lanarès, Professor and former Vice-Rector for Development of Teaching and Quality, University of Lausanne, Switzerland. S

Selain itu juga launching ASEAN Quality Assurance Association Establishing the ASEAN-QA yang dilakukan oleh Tejero-Dakay, Presidential Assistant for Quality Assurance, University of San Carlos, the Philippines dan diakhiri oleh dan penjelasan organisasi the ASEAN-QA Association oleh Executive Board & Committee President, ASEAN-QA Association. Kegiatan kemudian diakhiri dengan foto bersama dengan seluruh peserta dan nara sumber dalam kegiatan ini.

Kegiatan sesi panel pertama adalah diskusi tentang The Role of QA Networks in the Changing ASEAN Higher Education Landscape). Kegiatan ini dengan Prof. Dr. T. Basaruddin, President, ASEAN Quality Assurance Network, Indonesia Prof. Dr. Masoud Muruke, Former President of the East African Higher Education Quality Assurance Network, University of Dar es Salaam, Tanzania Dr. Ngo Van Thuyen, AUN-QA Council Member and Chairman of University Governance Council, Ho Chi Minh City University of Technology and Education, Vietnam Frank Niedermeier, ASEAN-QA Project Head and Head of Higher Education Studies Department, University of Potsdam, Germany
 Prof. Dr. Raymundo Rovillos, Chancellor, University of the Philippines Baguio, the Philippines 
 Dr. Chantavit Sujatanond, Director, SEAMEO Regional Centre for Higher Education and Development (RIHED). Kegiatan selanjutnya adalah artikel pararel yang dibagi dalam empat tempat dan setiap lokal dikaji tiga makalah. Seluruh kegiatan hari kedua ini diakhiri dengan makan malam bersama seluruh peserta dan nara sumber. Kegiatan ini dihidangi makanan khas Vietnam dan senin tradisional negara tersebut.

Kegiatan di Vietnam ini merupakan upaya peningkatan kualitas mutu PT. Hal tersebut dijelaskan oleh Ketua LPM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Dr. H. Fahri Husein, SE., M.Si. Inovasi dan beragam penerapan jaminan mutu di tingkat ASEAN ini dapat memperkaya peningkatan kualitas di kampus. Setidaknya dengan pengalaman inilah, penjaminan mutu di UIN Sunan Kalijaga terus berkembang ke depannya. Transformasi keilmuan dalam kegiatan dan implementasinya menjadi tugas berat dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas prodi yang terakreditasi di tingkat global khususnya di ASEAN. Harapannya lebih ke depan jumlah prodi yang tersertifikasi AUN-QA meningkat.

Sementara itu, Dr. H. Muhammad Alfatih Suryadilaga, S.Ag. M.Ag., perguruan tinggi harus mensupport dalam semua hal termasuk pelatihan, penulisan, penyesuaian instrumen kebijakan sesuai standar. Upaya untuk maju salah satunya mendatangkan perguruan tinggi atau studi banding kepada universitas yang sudah terakreditasi termasik dalam kegiatan forum AUN QA di Vietnam. Kendala di PTKIN itu budaya penjaminan mutu belum tercipta dengan baik dan menjadi kebiasaan dalam setiap langkah keseharian. Selain itu diperlukan pembiayaan besar dalam mewujudkan semuanya itu. Namun jika tidak dilakukan PTKIN akan tertinggal dan slogan world class university tidak akan terwujud. (MAS-khabib/humas)