Fak. ISOSHUM UIN Suka Peringati Dies Natalis, 12 Tahun Mengabdi-Berkarya untuk Kemandirian Bangsa

Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, MA., Ph.D., mengatakan, masyarakat masih sering salah menafsirkan kebiasaan orang Arab yang dianggap sebagai aturan dalam Islam. Seperti cara berpakaian, penampilan fisik, cara bersikap, dan sebagainya. Sampai-sampai ketika orang Indonesia belajar Islam ke Arab, cara berfikir dan bersikap berubah menjadi seperti kebiasaan di Arab, sakleg dan keras. Itu pemahaman Islam yang dangkal. Islam itu indah, santun, lembut, persuasif, dan lain-lain yang sifatnya positif. Islam juga tidak bisa hanya dijalankan sebatas menghafal/melafalkan ayat-ayat al Qur’an dan menjalankan rukun Islam. Itu pemahaman yang sempit. Islam itu menyeluruh, meliputi semua tatanan kehidupan, yang ketentuannya diatur dalam al Qur’an. Termasuk bagaimana seharusnya umat Islam mengembangkan keilmuan, juga diatur dalam ayat-ayat al Qur’an. Perubahan IAIN Sunan Kalijaga menjadi UIN, tujuannya adalah agar UIN Sunan Kalijaga bisa mengimplementasikan al Qur’an lebih luas lagi. Yakni melalui pengembangan keilmuan eksperimental, yang sesungguhnya juga dijelaskan dalam al Qur’an. Tidak sebatas mengupas ilmu-ilmu metafisika.

Hal tersebut disampaikan Prof. Yudian Wahyudi dalam peringatan Dies Natalis ke 12 tahun, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, UIN Sunan Kalijaga, bertempat di kampus setempat, Sabtu, 16/9/17. Lebih lanjut Prof. Yudian Wahyudi mengatakan, dalam al Qur’an Allah SWT Memerintahkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan seluas-luasnya, termasuk keilmuan Sains, Teknologi, Sosial dan Humaniora. Tetapi setelah keilmuan berkembang, pemanfaatannya untuk kesejahteraan manusia dan alam semesta, sesuai ketentuan Allah SWT dalam al Qur’an juga. Jika pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak tunduk pada ketentuan Allah dalam al Qur’an, maka manusia akan dikuasai oleh teknologi yang diciptakannya sendiri dan bisa jadi justru akan merusak tatanan kehidupan dan alam semesta.

Dalam usianya yang ke 12 tahun ini, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga, diharapkan semakin intens dan semakin luas dalam mengembangkan kajian-kajian keilmuan. Tidak perlu dibatasi, karena trens pengembangan keilmuan sekarang ini tidak lagi dibatasi fakultas, ilmu bisa dipelajari oleh siapapun. UIN Sunan Kalijaga melalui Fakultas Saintek dan Fakultas Ilmu Sosial Humaniora akan mampu memperluas kajian-kajian keilmuan, yang akan banyak melahirkan ilmuwan-ilmuwan Muslim dalam berbagai bidang keilmuan.

Sementara label Islam tidak perlu dicantumkan pada tanda kelulusan maupun gelar. Cukup diimplementasikan sebagai nilai plus lulusan. Agar memudahkan lulusan diterima dimanapun. Jadi alumi UIN Sunan Kalijaga memiliki keunggulan dibanding lulusan perguruan tinggi lain, sebagai sarjana-sarjana (ilmuwan) yang memiliki kompetensi pada bidang keilmuannya dan dituntun spiritualitas Islam yang tinggi ketika mengamalkannya.

Sementara dalam laporannnya, ketua panitia Dies, Rika Lusri Virga, S.Ikom., MA. menjelaskan, Dalam usiannya yang ke 12 tahun, baru pertama kali ini diselenggaran kegiatan memperingati Dies. Dies kali ini mengusung tema “12 tahun Fishum Mengabdi: Berkarya untuk Kemandirian Bangsa.” Berbagai agenda kegiatan telah diselenggarakan sebelum puncak acara. Diantaranya: Seminar Series, Donor Darah, Fishum Hijau (penanaman pohon di lingkup kampus UIN Sunan Kalijaga), pemilihan pegawai, dosen, mahasiswa dan alumni berprestasi, lomba essay, lomba video konsep, lomba foto, dan lain-lain. Sementara itu pada acara puncak Dies, selain Orasi Rektor juga dimeriahkan dengan penyerahan hadiah berbagai lomba,launchingbuku peta pemikiran Fishum,launchingempat Pusat Studi, penyerahan hadiah, pelantikan pengurus Ikatan Alumni Fishum, Juga seminar bertajuk “Kontribusi Fishum terhadap Pengembangan Keilmuan Sosial Humaniora di Indonesia, dengan Narsumber : Dekan Fakultas Isoshum, Dr. Mochamad Sodik, S.Sos., M.Si., Dr. Sulistyaningsih, S.Sos., M.Si.,(Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama), Nur Faizin, S. Sos., MA., (alumni) dengan peserta melibatkan para alumni yang telah berkarya tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Menurut Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Erika Setyanti Kusumaputri, S.Psi., M. Si., Buku Peta Pemikiran Fishum berisi 30 artikel karya para Dosen Prodi Psikologi, Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosiologi, dengan uraian keilmuannya; Bidang Psikologi tentang analisis individual, Bidang Sosiologi tentang analisis makro, dan Bidang Komunuikasi tentang analisis media.

Sementara Pusat Studi yang dilaunching adalah: 1.Aplied Psychology Center (APC),dengan ketuanya: Isnawati, S. Psi., M.Psi. Pusat Studi ini konsen melakukan aktifitas terkait bidang asesmen, konseling dan pengembangan manajemen sumber daya manusia dan institusi secara profesional, menangani masalah-masalah klinis, sosial, perkembangan pendidikan, industri dan organisasi, perorangan, kelompok, institusi/lembaga.APCUIN Sunan Kalijaga siap menjalin mitra sebagaiprofessional consultant.2. Pusat StudiMedia Literasi Center (MLC)dengan ketuanya Dr. Iswandi Syahputra.MLCmemiliki kegiatan melakukan kajian-kajian conten media masa dan media sosial, melakukan pendampingan masyarakat untuk memahami dalam memilih program-program media yang bermutu, melakukan berbagai riset terkait berita-berita dan program-program media massa tentang agama dan politik, melakukan pendampingan bagi UIN Sunan Kalijaga dalam rangkabrandingdanpossisioningperguruan tinggi dan lain-lain. 3.Moslim Global Affair Institutedengan ketuanya Dr. Yayan Suryana, pusat studi ini memiliki kegiatan melakukan kajian-kajian ilmiah, seminar, konferensi, penelitian, advokasi, penerbitan, pendampingan-pendapingan, sharing informasi dalam rangka membentuk masyarakat Muslim menjadi semakin baik. 4.Kommunication Training Center (ComTC),dengan ketuanya Drs. Bono Setyo, M.Si. Pusat Studi ini melakukan kegiatan; pemberdayaan keahlian berkomunikasi melalui training-training,event organizer,kajian- kajian dan riset media,excellent service,public relation (branding, media relation, personality development), communication educationdan lain-lain.

Menurut Dekan Fakultas Isoshum, melalui empat pusat studi ini diharapkan Fakultas Isoshum bisa semakin banyak memberikan kontibusi keilmuannya bagi kemajuan masyarakat Indonesia (Weni-Humas)