Merubah Arah dan Pola Pembinaan Kemahasiswaan: UIN Sunan Kalijaga Gelar Pelatihan Bagi Mahasiswa.

Revolusi industri 4.0 mendorong terjadinya disrupsi dalam berbagai bidang yang memberikan tantangan dan peluang, termasuk bagi generasi milenial. Tak lupa mahasiswa di era ini punya peran sukses dan berkiprah untuk membangun bangsa. Sehingga perlu mengubah maind set agar bisa berprestasi dan bermanfaat bagi lingkungan masyarakatnya.

Oleh karena itu, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengadakan pelatihan kepemimpinan mahasiswa bagi pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan Lembaga Kegiatan Mahasiswa (LKM). Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Galuh Prambanan ini, berlangsung Kamis-Sabtu, 11 -13 April 2019.

Ruchman Basori, M.A Kepala Seksi Kemahasiswaan DirektoratPTKI Kemenag mengatakan di era keterbukaan dan informasi yang datang dari banyak arah, memungkinkan para mahasiswa untuk tumbuh menjadi pribadi yang baik dan kreatif.

Menurut Ruchman Basori diperlukan inovasi tiada henti untuk sukses. Seorang pemimpin harus bisa berfikir jauh ke depan, cerdas, unik, mampu berfikir diluar kebiasaan umumnya. "Kita sadar belum bisa banyak hal yang diberikan untuk memfasilitasi mahasiswa, karenanya tidak banyak regulasi yang dibuat, lebih mengutamakan pengakuan (recognisi)," tutur Ruchman saat menjadi narasumber.

Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, MA., Ph.D mencontohkan untuk menjadi pemimpin dengan mengambil langsung kisah Nabi Muhammad SAW. Melalui proses dengan memulai pengajaran atau pelatihan yang mudah agar tidak memberatkan untuk mencapai masa depan yang lebih baik.

Yudian menjelaskan masa depan lebih baik dari pada sekarang, karena masa ini akan terhapus dari sejarah. Dan untuk itu diperlukan niat. dan kesabaran. "Mahasiswa yang punya pengalaman menjadi pemimpin,fardhu kifayah dan itu pilihan." kata Yudian saat sambutanmembuka acara pelatihan.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerjasaama dan AlumniUINSunan Kalijaga Dr.Waryono Abdul Ghofur,M.Ag menyampaikan pelatihan kepemimpinan dimaksudkan agar para mahasiswa meningkat kapasitasnya dalam mengelola dan trampil memimpin (leadership).

Waryono menambahkan tantangan yang dihadapi generasi millennial ini sangat kompleks, pun dalam dunia organisasi kemahasiswaan, karenanya harus membekali diri dengan ilmu, pengalaman dan ketrampilan yang cukup terutama komunikasi dan kerjasama.

Narasumber yang turut memberikan materi pada kegiatan ini adalah Rektor UniversitasAMIKOMYogyakarta Prof. Dr. M.Suyanto,MM, Dr. R. Suharyadi, M.Sc.Direktur KemahasiswaanUGM, Maulin Ni’am, S.I.P Koordinator DECODE UGM, Nanang Mizwar Hasyim, M.Si., Drs.Jarot Wahyudi,SH.,MA dan Arin Mamlaka Kalamika, S.Sos.,M.A dosenUINSunan Kalijaga. (Khabib/humas)