Komunitas Fotografi “BINGKAI” UIN Sunan Kalijaga Pamerkan Karya

Komunitas fotografi “BINGKAI” UIN Sunan Kalijagakembali menyelenggarakan pameran hasil karyanya yang dikemas dengan apik, unik, dan syarat dengan makna. Pameran kali ini diikuti BINGKAIangkatan 5, BINGKAI angkatan 6 dan BINGKAI angkatan 7. Pameran fotografinya yang bertajuk “AKU BUKAN YANG SELALU” di gelar di Galeri Suka (Gedung Kopma UIN Sunan Kalijaga lt.3). Agenda ini terselenggara atas kerja-sama dengan Humas UIN Sunan Kalijaga. Pameran dibuka oleh Kepala Biro Administrasi Umum dan keuangan, Drs. H. Handarlin H. Umar, Kamis, 2/5/19. Sementara pameran (gelar karya) berlangsung hingga 4/5/19. Selain pameran, juga diadakan seserahan, 3/519, dan workshop dengan materi editing, retouching dsb oleh Rasyid Ridha Pratidinaljadid (owner pratidinaljadid studio), Jum’at, 3/5/19.

Di sela-sela pameran akan dimeriahkan dengan penampilan akustik dari para pameris., dan screening film yang berjudul “UIN UNDERCOVER” yang akan mengangkat cerita sisi lain dari kehidupan mahasiswa selama di kampus dan eksplorasi kampus dari sudut pandang lain.

Presiden Bingkai, Syafiq Multazam menyampaikan, karya fotografi yang disajikan dalam pameran “Aku yang Bukan Selalu” dapat mengungkapkan persoalan diri melalui ketajaman dan cara pandang yang berbeda terhadap situasi dan kondisi yang sedang dihadapinya. Rangkaian karya yang tampil menyajikan jalinan intim antar para pelaku seni dengan objek-objeknya.

Biasa, piawai, lumrah, umum, normal, lazim, klasik, dan ‘selalu’ pada sudut pandang realita yang ada menjadikan konsep apatis pada jiwa kita terhadap hal-hal yang terkucilkan, bahkan tidak dihiraukan. Masyarakat terlalu biasa dengan apa yang sedang di depan matanya. Tak merasa terganggu. Bahkan cenderung nyaman.

Sifat monoton dalam cara diri kita memandang peristiwa-peristiwa yang berlangsung merupakan salah satu keresahan para pameris sebagai cikal bakal terbentuknya tema ini, kata Syafiq.

Syafiq menjelaskan, fotografi tidak lagi menyuguhkan pencitraan realita suatu peristiwa dengan permainan sudut pandang pengaturan pencahayaan. Bukan seolah-olah lari di tempat. Namun sebuah penyodoran cara penyampaian kegelisahaan yang divisualisasikan. “Walaupun baru sebatas komunitas, kami akan terus berkarya. Harapan kami, tahun depan bisa meningkat menjadi Unit Kegiatan Mahasiswa, yang memiliki galery di kampus.” Kata Syafiq.

Melalui fotografi, manusia dapat lebih mudah mengingat sebuah tanda yang awalnya hanya berupa verbal. Melalui visual pula manusia melatih motorik halusnya. Sebuah visual juga dapat membangkitkan emosi atau kenangan yang pernah terekam otak, imbuh Syafiq.

Sementara itu, dalam sambutan pembukaannya, Handarlin antara lain menyampaikan, pihak universitas akan selalu mendukung setiap kegiatan mahasiswa yang menghasilkan karya-karya kreatif. Kalau Prodi Keagamaan bisa menghasilkan karya-karya kaligrafi, nasyid, qiro’ah, itu memang sudah bidangnya. Jadi biasa. Tetapi kalo fotografi, itu prestasi baru yang tentunya lembaga pasti mensuport. Kegiatan pameran hasil karya mahasiswa seperti ini juga perlu diagendakan secara rutin, agar setiap karya bisa terpublis dengan baik. Bagi Humas UIN Sunan Kalijaga sendiri, berbagai kerjasama dengan mahasiswa menjadi wahana untuk membangun citra. Humas juga menjalin kerjasama dengan komunitas vlogger sebagai wahana untuk mengekspose pengembangan akademik dan berbagai kegiatan di kampus ini dan memacu lahirnya banyak vlogger dengan karya-karya inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat. Pak Biro juga berharap akan semakin banyak lahir komunitas-komunitas baru dengan hasil karya di berbagai bidang dan bertanggungjawab.

Silahkan hadir dan meriahkan acara pameran fotografi “BINKAI” UIN Suanan Kalijaga follow juga intagramnya @bingkaiuinjogja jangan khawatir acara ini dibuka untuk umum dan free HTM, ajak Syafiq. (Tim Humas)