Graduate Forum PPS UIN Sunan Kalijaga, Gali Pemikiran Kaum Muda, Atasi Masalah Bangsa

Hasil riset menunjukkan sejak tahun 2010, 60% penduduk Indonesia adalah usia produktif (15 s/d 60 30 tahun). Dalam bahasa praktisnya bisa dikatakan, Indonesia memiliki bonus demografi. Dalam kondisi seperti ini tantangan dunia pendidikan, utamanya pendidikan tinggi, harus bisa menciptakan SDM usia produktif ini menjadi SDM yang berkarakter, berkualitas bagus dan produktif. SDM yang mampu berbuat untuk dirinya dan masyarakat. SDM yang mampu menjadiproblem solver.Jika bonus demokrasi yang dialami negeri ini tidak diatasi, bisa jadi akan memicu banyaknya pengangguran. Sehingga bukan menjadi rahmat, tetapi petaka.

Hal tersebut disampaikan Direktur Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, yang diwakili Koordinator Program Doktor, Dr. Moch. Nur Ichwan, M.A., saat membukaGraduate Forumyang diselenggarakan Program Pascasarjana, bertempat di Gedung Prof. R.H.A. Soenarjo , S.H., kampus setempat, Selasa, 28/11/17. Lebih lanjut Nur Ichwan menyampaikan, Graduate Forummenjadi ajang untuk mempresentasikan hasil-hasil riset akademisi program Magister dan Doktor berbagai perguruan tinggi di Indonesia, para peneliti dan praktisi kependudukan, yang bisa dijadikan acuan pemikiran dalam mengatasi bonus demografi di negeri ini. Forum yang dihadiri ratusan mahasiswa Program Magister dan Doktor ini mengangkat tema “Bonus Demografi sebagai Peluang dan Tantangan Menghadapi Keberagaman di Indonesia; Agama, Kewargaan dan Kontestasi Ruang Publik.”

Hadirnya Prof.Dr. Faisal Ismail,M.A., pada forum ini diharapkan menjadi inspirasi bagi para mahasiswa yang hadir agar memiliki semangat yang tinggi untuk menggali pemikiran-pemikiran, melakukan riset dan berinovasi, sehingga produktif melahirkan karya-karya akademik yang bisa dijadikan solusi bagi permasalahan kebangsaan di negri ini. Prof. Faisal Ismail adalah Guru Besar Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga yang sangat produktif melahirkan karya-karya tulisan, baik berupa buku-buku dan artikel. Di tengah berbagai jabatan yang diemban Prof. Faisal Ismail, diantaranya sebagai Direktur PPs, Dirjen, Sekjen, dan Direktur Litbang Kementerian Agama, Dubes, ia masih terus menyempatkan menulis. Karya bukunya banyak dipakai sebagai acuan pembelajaran berbagai perguruan tinggi. Artikel-artikelnya menghiasi banyak media cetak dan online di negeri ini, demikian ungkap Nur Ichwan.

Sementara itu ketua panitiaGraduate Forum, Umi Khusnul Khotimah menyampaikan, lulusan perguruan tinggi diharapkan bisa berperan sebagai agen pembangunan. Diantaranya yang bisa dilakukan adalah melakukan berbagai riset aplikatif sebagai acuan pemikiran problem-problem pembangunan (pengangguran, kesenjangan, kemiskinan, konflik, pelanggaran HAM dan lain-lain). PadaGraduate Forumkali ini setidaknya ada 150 karya riset yang masuk ke panitia. Setelah diseleksi, ada 44 makalah yang bisa dipresentasikan dan dikritisi. Berbagai makalah yang dipresentasikan, setelah dikritisi dalam panel diskusi akan diproseding dalan bentuk ISBN.

Prof. Faisal Ismail yang juga hadir dalam forum tersebut memaparkan bagaimana kisah perjalanan hidupnya, hingga dalam usia memasuki 70 tahun, ia masih tetap produktif. Semenjak sekolah SD, ia sudah terbiasa memanage waktu dan uang dengan baik. Ketekunannya belajar dan beribadah membuatnya selalu berprestasi di sekolah dan memiliki ketenangan jiwa. Ia juga mampu memanfaatkan uang saku dari orang tuanya dengan baik. Sejak SD sudah belajar menulis di majalah dinding sekolah. Hingga selama kuliah ia sudah bisa mendapatkan penghasilan dari menulis di berbagai media cetak kala itu ( Masa Kini, Koran Mercusuar, Kedaulatan Rakyat, Suara Pembaharuan dan lain-lain). Kepada pesertaGraduate Forumia berpesan, untuk tidak berhenti melakukan sesuatu, bersikap pantang menyerah dan tidak pesimis saat mengalami kegagalan. Menurut Moch. Nur Ichwan, semua karya akademik padaGraduade Forumini akan didedikasikan pada Prof. Faisal Ismail yang akan memasuki masa purna tugas sebagai Guru Besar UIN Sunan Kalijaga. Telah banyak sumbangsih pemikiran Prof. Faisal Ismail bagi kemajuan Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, demikian kata Nur Ichwan (Royyan, Weni/Humas)