CSR, Dinsos Dan Mahasiswa KKN-96 UIN Sunan Kalijaga Bersinergi Kurangi Tingkat Kemiskinan Di DIY

“Mendukung program Pemeritah DIY dalam mengurangi tingkat kemiskinan, kita menggandeng seluruh elemen masyarakat untuk bersama mengatasi masalah ini. Termasuk bekerja sama dengan Forum CSR DIY, Dinas Sosial DIY, dan LPPM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,” tutur Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi selaku Ketua Forum Corporate Social Responsibility (CSR)DIY-Jawa Tengah.

Demikian kata GKR. Mangkubumi saat menyampaikan sambutan kepada 3.153 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan 96 di gedung Prof. Dr. H. M. Amin Abdullah, Selasa(3/7) kemarin. Mereka akan ditempatkan di 11 kecamatan yang ada di tiga provinsi yakni Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Nusa Tenggara Timur.

Lebih lanjut GKR Mangkubumi menjelaskan kita akan memprioritaskan 15 Kecamatan yang masuk kategori miskin. Untuk itu kita membuat program bersama mahasiswa dalam mengumpulkan data dan informasi terkait rumah yang tidak layak huni, tingkat kemiskinan, dan mata pencaharian penduduk. “ Mahasiswa bisa berbaur dan berdialog dengan Kepala Desa untuk mendapatkan informasi tersebut,” kata GKR. Mangkubumi.

Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof. KH. Yudian Wahyudi, BA., BA., Drs., MA., Ph. D, mengatakan pelaksanaan KKN merupakan wujud iman secara ilmiah. Dalam Alquran juga disebutkan untuk menjelajah muka bumi agar senantiasa ingat kekuasaan Tuhan. “ Kegiatan KKN sama saja melaksanakan perintah Alquran yaitu wisata ilmiah” kata Yudian.

Yudian berpesan agar mahasiswa bekerja keras jangan tinggalkan kewajiban tanpa tanggungjawab. KKN tersebut bukan sekedar jalan-jalan, tapi memberikan solusi bagi permasalahan yang ada di desa. Juga memberikan pendampingan pada masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup.

Sementara itu, Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM)UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Dr. Moh. Soehadha,S.Sos.M.Hum menjelaskan kita ada program KKN Tematik Among Tani Dagang Layar yang merupakan pengejawantahan dari MoU antara Forum CSR Kesos-Dinsos DIY-LPPM UIN Sunan Kalijaga dalam rangka mengurangi angka kemisikinan di DIY.

Soehada menambahkan konseptualisasi program KKN tersebut dibangun untuk memadukan potensi wilayah pesisir selatan Gunungkidul seperti di Saptosari yaitu; pertanian, maritim/kelautan, dan perdagangan. Program tersebut juga gayut dengan visi Sri Sultan HB X untuk menjadikan pesisir selatan sebagai wajah DIY dan menyongsong Abad Samudra Hindia.

Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM) Didik Krisdiyanto,M.Sc melaporkan beberapa lokasi KKN yang akan dikunjungi yakni Kecamatan Temon, Kokap, dan Samigaluh (Kabupaten Kulonprogro), Kecamatan Gedangsari, Purwosari, Saptosari (Kabupaten Gunungkidul), Kecamatan Gantiwarno (Kabupaten Klaten), Kecamatan Srumbung (Kabupaten Magelang), Kecamatan Jetis, dan Gondokusuman (Kabupaten Kota Yogyakarta), dan Kecamatan Atambua (Kabupaten Belu). (Khabib)