Di tengah dinamika dunia yang semakin kompleks, peran akademisi dalam membangun pemahaman dan solusi terhadap isu-isu kemanusiaan menjadi semakin penting. Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, sebagai salah satu institusi pendidikan terkemuka di Indonesia, kembali menunjukkan komitmennya dalam kancah internasional dengan menjalin kolaborasi strategis bersama Komite Internasional Palang Merah (ICRC).
Dalam pertemuan yang berlangsung penuh semangat, Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Noorhaidi Hasan, menyambut baik kehadiran delegasi ICRC yang terdiri dari Novriyantoni (Penasehat Jaringan) dan Johan Guillaume (Wakil Kepala Delegasi Regional untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN) dan anggota lainnya. Pertemuan ini bukan sekadar ajang diskusi, tetapi sebuah langkah nyata dalam membangun sinergi antara akademisi dan lembaga kemanusiaan global.
Isu-isu kemanusiaan yang tengah terjadi saat ini menjadi fokus utama pembahasan. Dunia menghadapi berbagai tantangan, mulai dari konflik bersenjata hingga krisis kemanusiaan yang membutuhkan pendekatan multidisiplin. UIN Sunan Kalijaga, dengan berbagai kepakaran yang dimilikinya, termasuk dalam bidang hukum humaniter internasional, memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam mencari solusi yang berbasis akademik dan nilai-nilai Islam.
Lebih dari sekadar diskusi, pertemuan ini merefleksikan harapan ICRC agar UIN Sunan Kalijaga dapat
terus berkolaborasi dalam berbagai program kemanusiaan. Salah satu agenda utama
adalah penguatan kerja sama jangka
panjang dalam mempromosikan hukum humaniter internasional di lingkungan
akademik. Menanggapi hal tersebut, Prof. Noorhaidi Hasan dengan
penuh antusias memberikan berbagai usulan dan masukan mengenai bagaimana hukum
humaniter internasional dapat diarusutamakan dalam lingkungan akademik dan
diskursif di Indonesia.
Komitmen UIN Sunan Kalijaga dalam membangun kajian akademik yang
berorientasi pada kemanusiaan semakin nyata. Dengan adanya inisiasi awal kerja
sama ini, UIN Sunan Kalijaga tidak hanya sedang memperkuat posisinya sebagai
pusat kajian yang berpengaruh di tingkat global, tetapi juga menjadi bagian
dari solusi dalam menghadapi tantangan kemanusiaan dunia.
ICRC menyambut baik berbagai gagasan yang disampaikan oleh Rektor UIN Sunan
Kalijaga dan berharap agar usulan tersebut dapat segera diwujudkan dalam bentuk
program konkret. Pertemuan ini bukan sekadar pertemuan biasa, tetapi sebuah
langkah awal yang menjanjikan bagi kedua pihak dalam menciptakan sinergi yang
lebih erat dalam memajukan nilai-nilai kemanusiaan melalui pendekatan
akademik.
Dengan semangat kolaborasi yang tinggi, UIN Sunan Kalijaga dan ICRC siap
melangkah bersama dalam membangun dunia yang lebih berkeadilan dan
berperikemanusiaan. Ke depan, kerja sama ini diharapkan dapat melahirkan
berbagai inisiatif yang berdampak luas, baik dalam lingkup akademik maupun
dalam aksi nyata di lapangan. Dunia membutuhkan lebih banyak jembatan, bukan
tembok—dan UIN Sunan Kalijaga telah mengambil langkah besar untuk menjadi
bagian dari perubahan tersebut. (humassk)