100_20211101_IMG_3314.JPG

Senin, 01 November 2021 14:30:13 WIB

0

Memahami Implementasi MBKM, UIN Raden Intan Lampung Berkunjung Ke UIN Suka

Para Wakil Dekan 1, Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga UIN Raden Intan Lampung berkunjung ke UIN Sunan Kalijaga, 1/11/2021. Para Wakil Dekan 1 berbagai Fakultas di UIN Raden Intan Lampung  yang berkunjung antara  lain: Abdul Malik Ghozali,  Nadirsah Hawari,  Rini Setiawati,  Jamal Fakiri, Sukandi dan abdul Chodir. Kunjungan tamu kal ini diterima Wakil Rektor 1, Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga , Prof. Iswandi Syahputra, Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan, Dr. H. Abdul Syakur, Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. H. Mamat Rahmatullah, Kepala Pusat audit dan pengendalian Mutu LPM, Dr. Irsyadunnas, Kabag. Akademik, Suefrizal, M. Si., bertempat di Gedung Prof. Saefuddin Zuhri, kampus UIN Suka.

Kanjungan para Wakil Dekan I UIN Raden Intan Lampung Kali ini dimaksudkan untuk melihat dari dekat bagaimana implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka`(MBKM) di kampus UIN Sunan Kalijaga. Abdul Malik Ghozali selaku pimpinan rombongan tamu dalam sambutannya antara lain menyampaikan bahwa UIN Raden Intan sedang mempersiapkan Akreditasi Internasional dan Jurnal Universitas yang terakreditasi Sinta I. Oleh karenanya kunjungan ke UIN Sunan Kalijaga ini bermaksud untuk banyak belajar dan melihat dari dekat kemajuan UIN Suka yang begitu pesatnya.  Seperti diketahui, sebagian besar dosen dan pejabat fungsional mulai dari Rektor, para Dekan, pimpinan lembaga, unit, pusat studi dan seterusnya yang ada di UIN Raden Intan adalah alumni UIN Suka.  Sehingga sudah sepantasnya bila pengembangan akademik di UIN Raden Intan berkiblat dari UIN Suka. “Kami perlu banyak belajar percepatan pengembangan akademik dari kampus UIN Suka,” ungkap Abdul Malik.

Terlebih dengan adanya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang merupakan bagian dari kebijakan  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Pihaknya juga ingin banyak belajar dari dekat, bagaimana penerapan MBMK di kampus UIN Sunan Kalijaga.

Menanggapi apa yang disampaikan Abdul Malik, Prof. Iswandi Syahputra antara lain menyampaikan bahwa; sebagai kampus Badan Layanan Umum (BLU), Pandemi Covid-19 berdampak pada turunnya pendapatan BLU dari semua lini. Tetapi percepatan pengembangan akademik di kampus ini dapat memberikan berkah. Banyak kampus di Indonesia yang ingin datang ke UIN Suka untuk belajar dari dekat. Belajar bagaimana mengembangkan prodi hingga dapat terakreditasi unggul ataupun berkelas internasional, dan juga implementasi  program MBKM. Antusiasme perguruan tinggi lain untuk belajar ke UIN Suka bisa di atur dengan SK, dengan program pelatihan yang diitung tarifnya. Dan ini juga bisa dipelajari dalam rangka memajukan kampus-kampus lain lingkup PTKIN.

UIN Sunan Kalijaga membuka selebar lebarnya keinginan kampus lain untuk syaring pengembangan akademik berbasis fakultas. Sudah lebih dari 44 perguruan tinggi yang menyampaikan keinginannya. Dalam hal ini UIN Suka memliki Konsep kumpul bareng di UIN Suka.  Konsep seperti ini bisa menghadirkan 50 s/d 100 perguruan tinggi dalam satu kali pertemuan. Forum kumpul bareng ini bisa diformat seperti bursa/ekspo. Semua perguruan tinggi yang hadir bisa menawarkan prodinya untuk menarik minat dari perguruan tinggi lain untuk belajar satu mata kuliah yang diunggulkan dari prodi yang ditawarkan. Jika deal maka dilanjutkan dengan menyusun SPK di tingkat fakultas. Jika prodi yang ditawarkan banyak peminat dari perguruan tinggi lain, bisa dengan MoU di tingkat universitas, demikian jelas Prof. Iswandi syahputra.  Sementara itu,  untuk memudahkan pelaksanaan bursa/ekspo prodi ini bisa dibuat aplikasinya, imbuh Prof. Iswandi Syahputra.

Usai dialog, pertemuan kunjungan tamu kali ini dilanjutkan dengan ramah tamah dan foto bersama. (Weni/Alfan/Dimas)