WhatsApp Image 2025-04-30 at 15.18.53.jpeg

Rabu, 30 April 2025 14:54:00 WIB

0

Pengukuhan Tujuh Guru Besar UIN Sunan Kalijaga: Penguatan Keilmuan Strategis bagi Akselerasi Pembangunan Kelembagaan

Sebanyak tujuh Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta resmi dikukuhkan melalui Sidang Senat Terbuka yang diselenggarakan di Gedung Multi Purpose pada Rabu (30/4/2025). Prosesi akademik ini dibuka oleh Ketua Senat UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. Kamsi, dan dihadiri oleh segenap civitas akademika, serta keluarga dan kolega para Guru Besar yang dikukuhkan.  

Surat Keputusan Pengangkatan Guru Besar yang di bacakan  Oleh Kepala Biro AUK Dr. H. Ali Sodiq, MA., bahwa para akademisi tersebut telah dinyatakan memenuhi seluruh persyaratan akademik dan administratif sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan telah memperoleh Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia tentang pengangkatan dalam jabatan akademik/fungsional sebagai Guru Besar, yang efektif berlaku mulai 1 Desember 2024.


Adapun ketujuh Guru Besar yang dikukuhkan dalam Sidang Senat Terbuka tersebut adalah:

  1. Prof. Dr. Sembodo Ardi Widodo, M.Ag.                                                                                                                                                                                                                                                           Guru Besar dalam Bidang Ilmu Filsafat Pendidikan
    SK Pengangkatan Guru Besar No. 137503/M/07/2024
  1. Prof. Dr. Nurus Saadah, M.Psi., Psikolog.
    Guru Besar dalam Bidang Ilmu Psikologi Manajemen Sumber Daya Manusia
    SK Pengangkatan Guru Besar No. 144205/M/07/2024.
  1. Prof. Dr. Sri Harini, S.Ag., M.Si.
    Guru Besar dalam Bidang Ilmu Studi Pembangunan
    SK Pengangkatan Guru Besar No. 144206/M/07/2024.
  1. Prof. Dr. Ibrahim, M.Pd.
    Guru Besar dalam Bidang Ilmu Pembelajaran Matematika
    SK Pengangkatan Guru Besar No. 144207/M/07/2024.
  1. Prof. Dr. Susy Yunita Prabawati, S.Si., M.Si.
    Guru Besar dalam Bidang Ilmu Sintesis Material dan Bahan Alam
    SK Pengangkatan Guru Besar No. 144208/M/07/2024.
  1. Prof. Dr. Pajar Hatma Indra Jaya, S.Sos., M.Si.
    Guru Besar dalam Bidang Ilmu Sosiologi Perubahan Sosial
    SK Pengangkatan Guru Besar No. 144209/M/07/2024.
  1. Prof. Dr. Robby Habiba Abror, S.Ag., M.Hum.
    Guru Besar dalam Bidang Ilmu Religi dan Budaya
    SK Pengangkatan Guru Besar No. 144210/M/07/2024.

Rangkaian prosesi diwarnai dengan pidato pengukuhan dari masing-masing guru besar, yang mencerminkan kekayaan keilmuan mulai dari filsafat pendidikan, psikologi, pembangunan, matematika, hingga religi, dan sosiologi. Ini menjadi bukti nyata UIN Sunan Kalijaga sebagai institusi yang mengembangkan ilmu keislaman dalam harmoni dengan ilmu-ilmu modern dan kontekstual.


Dalam kesempatan yang sama, Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Noorhaidi Hasan, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian luar biasa para guru besar. Ia menyebutkan bahwa UIN Sunan Kalijaga kini memiliki 84 guru besar dari 720 dosen aktif, atau sekitar 12 persen. Jumlah ini menjadi indikator kemajuan kelembagaan yang signifikan, dan ia menargetkan peningkatan menjadi lebih dari 100 guru besar dalam dua hingga tiga tahun mendatang.

“Pencapaian Guru Besar ini sangat penting, bukan hanya untuk penguatan ilmu pengetahuan, tetapi juga bagi pengembangan kelembagaan dan kapasitas institusi. Namun saya tekankan, Guru Besar tidak boleh berpuas diri atau berhenti di menara gading. Mereka harus hadir di tengah masyarakat, menjadikan keilmuannya berdampak nyata,” tegas Prof. Noorhaidi.

Ia juga mengajak seluruh dosen UIN Sunan Kalijaga untuk menanamkan tekad menjadi Guru Besar di masa depan, sebagai bentuk kontribusi strategis terhadap perkembangan kampus dan bangsa. Lebih lanjut, Rektor menyampaikan bahwa peningkatan jumlah Guru Besar sangat relevan dengan pengembangan institusional, seperti penambahan program studi dan fakultas baru.

Rektor menutup pidatonya dengan tagline “Empowering Knowledge, Shaping the Future,” sebagai himbauan kepada seluruh civitas akademika UIN Sunan Kalijaga untuk berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang berdampak. Tagline ini bukan sekadar semboyan, tetapi menjadi kompas moral dan arah gerak universitas untuk terus melahirkan inovasi, memperkuat jejaring keilmuan, serta menghadirkan solusi transformatif bagi tantangan kemanusiaan, keagamaan, dan kebangsaan.

Atmosfer akademik yang sarat makna semakin menguat seiring hadirnya para cendekia lintas fakultas, mitra strategis lembaga, hingga tokoh-tokoh masyarakat. Gedung Multi Purpose berubah menjadi pusat penghormatan ilmiah, dengan halaman yang dipenuhi hamparan karangan bunga sebagai simbol apresiasi dan dukungan luas dari berbagai kalangan. Di antara nama-nama yang turut mengirimkan penghargaan adalah Bupati Bantul, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno, serta public pigure seperti Hanum Rais dan Rangga Mahendra. Kehadiran dan perhatian dari berbagai lini ini bukan semata seremoni, tetapi refresentasi dari pengakuan publik terhadap peran strategis UIN Sunan Kalijaga dalam memajukan peradaban melalui ilmu.

Dengan pengukuhan tujuh guru besar ini, UIN Sunan Kalijaga meneguhkan jati dirinya sebagai mercusuar keilmuan yang tak hanya menjaga marwah akademik, tetapi juga terus menyalakan obor inovasi dalam ranah ilmu pengetahuan. Langkah ini menjadi manifestasi nyata dari komitmen universitas dalam melahirkan karya-karya ilmiah yang bermutu tinggi, memperkuat jejaring akademik di tingkat nasional maupun global, serta menghadirkan solusi keilmuan yang transformatif bagi berbagai persoalan strategis bangsa. Ini bukan sekadar pengukuhan, melainkan peneguhan visi kampus sebagai agen perubahan dan lokomotif kemajuan peradaban.


Dalam pengukuhan kali ini di tutup dengan surprise lagu Indonesia Pusaka, yang dinyayikan oleh Kartini yang di kukuhkan Prof Nurus Saadah beserta para Kartini UIN Sunan Kalijaga lainnya seperti: Dr. Labibah Zain (dosen FADIB), Dr Lindra Darnela (dosen FSH) serta Evi M.Si.(dosen FDK) mengingat pada bulan ini masih bernuansa Hari Kartini, tentu membuat haru para hadirin. (humassk)