IMG-20250820-WA0230.jpg

Rabu, 20 Agustus 2025 20:20:00 WIB

0

UIN Sunan Kalijaga menyambut Mahasiswa Baru pada PBAK 2025 dengan harmoni spiritualitas dan kreativitas

Pagi masih berselimut kabut ketika ribuan mahasiswa baru UIN Sunan Kalijaga mulai memadati halaman kampus, Rabu (20/8/2025). Sebanyak 5.159 Kalijaga Muda datang dengan penuh antusias, mengenakan atribut kebesaran masing-masing sebagai simbol identitas akademik yang akan mereka emban selama menempuh pendidikan.

Alih-alih disambut dengan hiruk-pikuk barisan tegas dan instruksi yang kaku, panitia PBAK 2025 menghadirkan suasana yang humanis, kolaboratif, dan penuh kreativitas. “Penyambutan mahasiswa baru sudah tidak zamannya lagi menggunakan kekerasan. PBAK ini harus menjadi ruang yang menyenangkan dan membangun kreativitas,” tegas Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Abdur Rozaki.

Spirit tersebut terasa sejak awal. Setibanya di kampus, mahasiswa baru langsung diarahkan menuju Masjid UIN Sunan Kalijaga untuk melantunkan shalawat bersama dan menunaikan shalat dhuha. Hadir pula, Rektor Prof. Noorhaidi Hasan serta Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama. Nuansa religius itu menjadi ikhtiar spiritual sebelum memulai perjalanan akademik yang panjang.

Rektor UIN Sunan Kalijaga dalam sambutannya menekankan bahwa menempuh pendidikan tinggi merupakan sebuah proses panjang yang membutuhkan tekad kuat dan semangat pantang menyerah. Ia menggambarkan perguruan tinggi sebagai kawah candradimuka yang akan menempa mahasiswa menjadi insan bermartabat, siap menerima estafet kepemimpinan Indonesia di masa mendatang.

“Pendidikan tinggi bukan sekadar menyelesaikan SKS, tetapi proses menempa diri secara utuh, memperluas pengetahuan, mengasah keterampilan, dan membentuk karakter kepemimpinan,” kata Prof. Noorhaidi.

Menurut Rektor, PBAK menjadi momentum penting untuk membulatkan tekad sebelum memasuki masa perkuliahan. “Tantangan ke depan jauh lebih besar. PBAK ini baru permulaan. Bulatkan tekad dan mantapkan hati untuk menempuh perjalanan panjang ini,” ujarnya.

Rektor mengakhiri sambutannya dengan sebuah harapan agar seluruh mahasiswa mampu memanfaatkan setiap proses di kampus sebagai ruang belajar dan pengembangan diri. “Selamat datang di UIN Sunan Kalijaga. Selamat berjuang dan menempuh proses panjang untuk menjadi pemimpin bangsa,” katanya.

Usai sesi spiritual, kegiatan dilanjutkan di Gedung Multipurpose.  Dua orang Duta Kampus membuka acara dengan penuh percaya diri. Berbalut busana serasi dan senyum ramah, keduanya menyambut para peserta dengan pembawaan yang hangat namun tetap profesional. Kehadiran mereka di panggung sejak awal menjadi motivasi tersendiri bagi mahasiswa baru, memberikan contoh bahwa mahasiswa UIN Sunan Kalijaga mampu memadukan etika berbicara, kecerdasan, dan performa publik secara seimbang.

Suasana kemudian berubah hangat ketika jingle resmi PBAK 2025 diperdengarkan, menampilkan video dokumentasi PBAK tahun-tahun sebelumnya serta kilasan prestasi kampus dengan lirik yang menyihir. Lirik jingle tersebut menyeru para Kalijaga Muda tidak hanya belajar secara teoritis, tetapi menjadikan kampus sebagai panggung harapan tempat mereka mengasah aksi, ketajaman berpikir, dan membangun janji untuk menjadi generasi pemikir serta pembawa perubahan.

Video dilanjutkan dengan tayangan prestasi mahasiswa dari berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Visual dibuat atraktif dengan gerakan yang dinamis, dipadukan dengan soundtrack lagu daerah, seolah menegaskan bahwa kampus ini memberikan ruang luas bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi di berbagai bidang.

Dalam video tersebut, Prof. Noorhaidi kembali mengingatkan bahwa kampus bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga arena untuk mencetak prestasi dan menaiki tangga-tangga kehidupan. Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, menambahkan bahwa mahasiswa UIN Sunan Kalijaga adalah generasi yang tidak berhenti pada satu pencapaian, tetapi terus bergerak menuju pencapaian berikutnya.

Dalam kesempatan tersebut, dipertontonkan juga video sambutan Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar. Menteri Agama menekankan bahwa PBAK merupakan ruang indah untuk membangun persaudaraan, menanamkan integritas, sekaligus belajar hidup di tengah masyarakat yang plural. “Mari menjadikan kasih sayang dan toleransi sebagai bekal, dan menjadikan PBAK sebagai awal mewujudkan cita-cita besar,” pesannya, seraya mengajak untuk menjaga persaudaraan dan menghormati perbedaan serta membangun indonesia yang berkeadaban.

Tidak berhenti pada sisi seremonial, berbagai unsur pendukung turut menunjukkan kesiapsiagaan dan keseriusan dalam menyukseskan PBAK 2025. Terlihat juga, Tim Medis dari Poliklinik UIN Sunan Kalijaga dan relawan KSR tampak bersiap dengan peralatan lengkap, termasuk mobil ambulans yang siaga sepanjang kegiatan. 

Di sudut lain, sebuah stand milik Pusat Layanan Terpadu Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual UIN Sunan Kalijaga berdiri. Para petugas membagikan panduan SOP pencegahan kekerasan seksual, sekaligus membuka kanal pengaduan bagi mahasiswa baru. Langkah ini menjadi penegasan bahwa UIN Sunan Kalijaga menempatkan keselamatan dan kenyamanan mahasiswa sebagai prioritas, serta berkomitmen menciptakan lingkungan akademik yang bebas dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi.

Kehadiran Suka Merchandise Store turut menambah semarak, memperlihatkan ragam produk kreatif bernuansa identitas kampus.

PBAK 2025 telah membuka lembaran baru bagi Kalijaga Muda dengan cara yang berkelas dan bermartabat. Harmoni spiritualitas, budaya akademik, dan kreativitas menjadi energi positif untuk menapaki proses panjang di kampus peradaban ini. Selamat datang di UIN Sunan Kalijaga, selamat menjadi bagian dari generasi pemimpin Indonesia yang berkeadaban.(humassk)