WhatsApp Image 2025-09-08 at 14.46.31.jpeg

Senin, 08 September 2025 15:52:00 WIB

0

Fakultas Dakwah dan Komunikasi Gandeng BRIN Gelar Kuliah Umum, Dorong Riset Berkualitas Menjawab Tantangan Nasional

Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) S2, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar kuliah umum bertajuk “Merajut Indonesia dari Bawah: Identitas, Harmoni, dan Peta Riset Masa Depan”, Senin (8/9/2015). Acara yang berlangsung di Aula Convention Hall Lt 1 kampus setempat, menegaskan pentingnya riset, khususnya yang berkaitan dengan sosial humaniora dan keagamanaan, sebagai pijakan menghadapi tantangan masa depan bangsa.

Dalam kegiatan yang diikuti oleh Mahasiswa Magister Pengembangan Masyarakat Islam tersebut, Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Noorhaidi Hasan. menyinggung dinamika global yang kian kompleks, termasuk derasnya arus otonomisasi dan hadirnya berbagai teknologi baru. Tantangan global juga semakin berlapis, mulai dari kompetisi teknologi pertahanan hingga ketidakpastian ekonomi.


“Perang kontemporer menunjukkan pergeseran paradigma, di mana konflik bersenjata tidak lagi ditentukan oleh pertempuran fisik antarprajurit di medan perang, melainkan oleh kemampuan operator dari balik layar mengendalikan sistem persenjataan canggih. Hal ini tampak jelas dalam eskalasi konflik antara Iran dan Israel. Begitu pun tidak mengherankan jika perusahaan besar seperti Gudang Garam harus melakukan pemutusan hubungan kerja. Ini menjadi potret problematika masa kini yang sedang kita hadapi,” tambahnya.

Untuk itu, riset terarah menjadi penting untuk memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan nasional. “Negeri ini membutuhkan uluran kita semua. Dosen adalah peneliti yang mengajar, mahasiswa pun sedang belajar untuk kelak menjadi peneliti yang mandiri. Prodi PMI punya peran strategis dalam isu sosial, seperti kesehatan, pembangunan kemasyarakatan, hingga ekoteologi,” ujarnya.

Prof. Noorhaidi juga mengingatkan, Indonesia dengan keberagaman suku, bahasa, adat, dan agama rentan terhadap eksploitasi politik identitas. Karena itu, peran riset sosial semakin mendesak. “Cara orang mengeksploitasi simbol primordial demi keuntungan politik bisa memecah belah persatuan,” ungkapnya. Dalam hal ini, perguruan tinggi harus mengambil peran dengan memperkuat pemahaman atas dinamika dan perubahan sosial masyarakat melalui riset yang mampu menghadirkan jawaban teoretis maupun praktis.


Untuk itu, mahasiswa perlu hadir dalam wacana keilmuan yang menjadi konsen nasional maupun global, seperti Sustainable Development Goals (SDGs), sembari terus meningkatkan kapasitas akademik, kepribadian, dan kompetensi bahasa asing, supaya tesis maupun penelitian yang ditulis tidak sporadis dan dapat memberikan kontribusi nyata. Rektor optimis, arah riset yang kuat dan terstruktur akan menempatkan lulusan UIN Sunan Kalijaga sebagai aktor penting dalam lanskap masa depan.


Sementara itu, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Prof. Dr. Arif Maftuhin, menilai kerja sama dengan BRIN, secara umum merupakan wujud konkret pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. “Secara khusus, kerja sama ini adalah wujud komitmen S2 PMI dalam meneliti isu-isu kemasyarakatan. Semoga kerja sama ini terus berlanjut di masa depan,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Dekan juga menerima secara langsung naskah Perjanjian Kerja Sama dari Kepala Pusat Riset Khazanah Keagamaan dan Peradaban BRIN, Wuri Handoko. Perjanjian ini membuka ruang lebih luas bagi kolaborasi riset di bidang sosial-keagamaan, budaya, dan tema terkait.


Kuliah umum ini menghadirkan narasumber lintas disiplin, di antaranya Peneliti BRIN Prof. Dr. Koeswinarno, Dosen Fakultas Syariah dan Hukum Dr. Hijrian Angga Prihantoro, serta Kepala Organisasi Riset Arkeologi, Bahasa, dan Sastra BRIN, Dr. Herry Yogaswara. Adapun Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr. Abdur Rozaki, tampil sebagai Keynote Speaker.

Dengan penguatan riset terarah dan berbasis kolaborasi, baik UIN Sunan Kalijaga maupun BRIN berharap dapat melahirkan pemikiran-pemikiran strategis yang mampu memberi arah bagi pembangunan bangsa di tengah perubahan sosial yang kian kompleks.(humassk)