Suasana hangat dan penuh nostalgia menyelimuti Ballroom Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, ketika ratusan alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta berkumpul dalam acara “Rektor Menyapa IKASUKA”, Senin (13/10/2025). Pertemuan ini tidak berhenti pada sekadar temu kangen, melainkan menjelma menjadi forum strategis untuk memperkuat jejaring alumni dan menyinergikan dukungan bagi agenda besar pembangunan kampus.
Rektor
UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. Noorhaidi Hasan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa UIN
Sunan Kalijaga tengah memasuki fase penting transformasi kelembagaan. Salah
satunya adalah rencana pembangunan kampus II seluas 71 hektar di Pajangan,
Bantul, serta pendirian Fakultas Kedokteran yang saat ini tengah berproses
perizinannya di Kementerian.
“Alhamdulillah,
kita sedang menyiapkan pengembangan kampus ii UIN SUKA. Selain prodi-prodi
teknik yang sudah berjalan baik, kita tengah merintis fakultas baru, yaitu Kedokteran,”
ujarnya.
Rektor
menegaskan bahwa capaian UIN SUKA saat ini merupakan buah kontribusi ratusan
ribu alumninya yang tersebar di berbagai sektor. “Kini saatnya kontribusi itu
diperkokoh melalui jejaring yang lebih kuat. Kampus memerlukan dukungan
kolektif dari para alumni untuk melompat lebih tinggi,” tambahnya.
Suara
penguatan jejaring alumni juga datang dari Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan
dan Kerja Sama sekaligus Sekretaris Jenderal IKASUKA, Dr. Abdur Rozaki.
Menurutnya, ikatan alumni bukan semata struktur organisasi, melainkan rumah
sosial tempat alumni tetap merasa memiliki dan dilibatkan dalam perjalanan
kampus. “Kecintaan kepada almamater jangan sampai pudar setelah wisuda. Di
IKASUKA, kita ingin menanamkan rasa pulang dan berkontribusi kembali,” ucapnya.
Dr.
Abdur Rozaki melaporkan bahwa IKASUKA
saat ini telah hadir di sedikitnya sembilan provinsi dan 33 kabupaten/kota,
termasuk Aceh, Sumatera Barat, Lampung, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Yogyakarta, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat. Untuk memperkuat regenerasi
dan struktur kelembagaan, forum ini juga menjadi ajang start menuju
Musyawarah Nasional (Munas) IKASUKA 2026.
Sorotan
lain datang dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA),
Arifah Fauzi., yang turut hadir sebagai salah satu alumni. Dalam sambutannya,
ia mengaku selalu membawa identitas UIN Sunan Kalijaga dalam kiprah kariernya
di pemerintahan.
“Semoga
hari ini menjadi awal untuk menjahit kembali ikatan-ikatan yang pernah kita
bangun semasa kuliah. Saya pribadi siap mendukung penuh pengembangan kampus dua
dan pembukaan prodi-prodi baru,” ujarnya.
Arifah
juga menegaskan bahwa modal sosial alumni UIN SUKA sangat besar, karena ikatan
emosional yang terjalin sejak bangku kuliah tetap terawat hingga kini. “Ini
kekuatan yang tidak dimiliki semua kampus. Kita tinggal menyinergikannya dengan
lebih sistematis,” ucapnya.
Acara
ditutup dengan sesi ramah tamah dan pembahasan rencana Munas IKASUKA 2026.
Secara aklamasi, peserta menunjuk Abdullah Hanif, S.Ag., M.Pd. sebagai Ketua
Panitia Munas, didampingi Dr. Abdur Rozaki, Ngatawi Al-Zastrow, dan perwakilan
IKASUKA provinsi. Munas direncanakan digelar seusai Idul Fitri 2026 di Kampus
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, sekaligus dirangkai dengan kegiatan halal
bihalal.