Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta mengukuhkan Panitia Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Tahun Akademik 2025/2026 pada Selasa (15/7/2025) di Aula Convention Hall Lantai 2 kampus setempat. Pengukuhan ini dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor 118.3 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan PBAK bagi mahasiswa baru.
Acara pengukuhan dihadiri Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof. Noorhaidi Hasan, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr. Abdur Rozaki, para wakil dekan bidang kemahasiswaan dan kerjasama berbagai fakultas, serta mahasiswa yang tergabung dalam kepanitiaan PBAK tingkat universitas maupun fakultas.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr. Abdur Rozaki menekankan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam kepanitiaan PBAK merupakan bagian integral dari proses pendidikan kepemimpinan di perguruan tinggi. “Dedikasi adik-adik semua luar biasa. Melalui kepanitiaan ini, mahasiswa belajar mengorganisir banyak orang dengan tata kelola yang baik dan visi yang jelas. Hal ini merupakan latihan dasar kepemimpinan yang krusial dalam proses pembentukan karakter kepemimpinan publik,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa kepemimpinan tidak lahir secara instan, melainkan melalui proses panjang yang menuntut keterlibatan aktif, tanggung jawab, dan kemampuan mengelola dinamika sosial. “Kalau mau menjadi tokoh masyarakat atau pejabat publik, latihannya adalah mengurus orang. Dari sinilah keterampilan memimpin akan terbangun secara bertahap,” lanjut Rozaki.
Lebih lanjut, Rozaki mengingatkan panitia untuk menjunjung tiga prinsip utama selama pelaksanaan PBAK, yakni meninggalkan pendekatan bullying dan kekerasan, mengedepankan kreativitas dalam mengenalkan budaya akademik kepada mahasiswa baru, serta mengutamakan pendekatan humanis dan persahabatan. “menampilkan wajah galak sudah tidak relevan. Mahasiswa baru perlu disambut dengan sapa, senyum, dan salam, sebagai bentuk penghormatan atas capaian mereka memasuki UIN Sunan Kalijaga melalui proses seleksi yang kompetitif,” imbuhnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan fakta integritas oleh perwakilan panitia yang terdiri atas dewan pengurus harian, koordinator, dan ketua PBAK fakultas serta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang disaksikan langsung oleh Rektor serta Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama. Ini merupakan manifestasi komitmen etis dan profesional para panitia PBAK dalam menjalankan tugas kepanitiaan, sebagai bentuk penguatan integritas akademik, tanggung jawab moral, serta kesadaran kolektif untuk menjunjung tinggi nilai-nilai humanistik, etika organisasi, dan reputasi institusi UIN Sunan Kalijaga.
Sementara itu, dalam arahannya, Rektor UIN Sunan Kalijaga menegaskan bahwa perguruan tinggi memiliki mandat strategis untuk memproduksi ilmu pengetahuan dan mencetak sumber daya manusia yang kompeten dalam rangka pengabdian kepada bangsa dan negara. “Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 mengamanatkan perguruan tinggi untuk terus meningkatkan daya saing pada tingkat nasional maupun global, serta berkontribusi menyelesaikan persoalan bangsa. Tugas besar ini tidak mungkin ditunaikan hanya oleh para pengelola perguruan tinggi saja. Mahasiswa adalah jantung perguruan tinggi yang menjadi subjek penting dalam menunaikan amanah tersebut,” paparnya.
Prof. Noorhaidi juga menekankan bahwa ilmu pengetahuan tidak hanya bisa didapatkan melalui pembelajaran di dalam kelas, melainkan juga melalui keterlibatan dalam aktivitas organisasi, kepanitiaan, kegiatan sosio-budaya, maupun lainnya. “Ini merupakan jejak penting dalam proses pembentukan masa depan Anda. Ilmu pengetahuan, keterampilan kepemimpinan, dan karakter akan mengokohkan kesiapan kita menjadi pemimpin masa depan yang visioner dan humanis,” pungkasnya.(humassk)