WhatsApp Image 2025-04-30 at 16.41.17(4).jpeg

Kamis, 01 Mei 2025 09:21:00 WIB

0

INOVASI MATERIAL ORGANIK: SINTESIS BERKELANJUTAN UNTUK KIMIA RAMAH LINGKUNGAN : Pidato Pengukuhan Guru Besar PROF. DR. SUSY YUNITA PRABAWATI, S.SI., M.SI.

Bapak Ibu dan hadirin yang dirahmati Allah.

Alhamdulilahirobbil’aalamiin, Puji Syukur kehadirat Allah SWT. yang selalu melimpahkan Rahmat, Karunia dan nikmatNya sehingga kita semua dapat hadir di Gedung Multipurpose dalam keadaan sehat wal’afiat dalam suasana penuh kebahagiaan dan kehormatan ini.

Hari ini merupakan hari yang sangat istimewa dalam perjalanan karier akademik saya, di mana saya diberi kesempatan oleh Ketua Senat dan Rektor UIN Sunan Kalijaga untuk menyampaikan pidato pengukuhan Guru Besar, yang telah ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi Republik Indonesia (SK No. 144208/M/07/2024 TMT 01 Desember 2024 yang disampaikan melalui Kementerian Agama Republik Indonesia sebagai bagian dari kepercayaan dan tanggung jawab besar yang diberikan kepada saya.  Kepercayaan ini tidak semata merupakan pencapaian pribadi, tetapi juga amanah besar yang mengharuskan saya untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, dan kemajuan institusi.  Pada momen yang sangat berharga ini, saya dan keluarga mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya atas kehadiran dan perhatian dari tamu undangan sekalian di ruangan ini dan izinkan saya untuk menyampaikan pidato pengukuhan dalam ranting ilmu/kepakaran Sintesis Material Organik dan Bahan Alam dengan judul:

"Inovasi Material Organik: Sintesis Berkelanjutan

untuk Kimia Ramah Lingkungan"

Tema ini saya pilih tidak hanya karena menjadi fokus riset saya, tetapi juga merefleksikan urgensi global dalam menghadapi tantangan lingkungan karena keyakinan saya bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi harus memberikan manfaat yang nyata, tidak hanya bagi manusia, tetapi juga bagi keberlanjutan lingkungan yang kita tinggali ini.

Bapak Ibu dan Hadirin sekalian,

Dalam kesempatan ini, saya akan menyampaikan bagaimana kemajuan dalam inovasi material organik, terutama dalam sintesis kimia, dapat memberikan solusi bagi tantangan global yang mendesak, seperti perubahan iklim, kelangkaan sumber daya, dan kebutuhan akan produk-produk yang lebih ramah lingkungan. Saya juga akan menyampaikan upaya kita untuk mendorong pendekatan berbasis keberlanjutan, mulai dari laboratorium hingga aplikasi skala industri.

Kita semua menyadari bahwa dunia saat ini menghadapi berbagai tantangan lingkungan, mulai dari pemanasan global hingga pencemaran lingkungan yang terus meningkat. Sebagian besar tantangan ini terkait langsung dengan proses industrialisasi yang belum sepenuhnya mempertimbangkan aspek keberlanjutan. Industri kimia, sebagai salah satu sektor utama, memikul tanggung jawab besar dalam transisi menuju keberlanjutan.

Namun, di tengah tantangan tersebut terdapat peluang besar yaitu inovasi dalam material organik, khususnya melalui sintesis yang berkelanjutan, memberikan harapan untuk masa depan yang lebih hijau.   Dalam era modern yang semakin sadar akan dampak lingkungan, maka kebutuhan akan sintesis kimia yang berkelanjutan dan ramah lingkungan menjadi prioritas utama. Salah satu solusi yang menjanjikan adalah pengembangan material organik yang dapat mendukung prinsip-prinsip kimia hijau.  Material organik, dengan sifatnya yang serbaguna dan dapat dimodifikasi, memiliki potensi besar untuk menggantikan bahan kimia konvensional yang berbahaya bagi lingkungan.

Terdapat tiga aspek umum dalam mempelajari kimia yaitu mempelajari struktur material, reaksi material, dan sintesis material.  Salah satu tujuan utamanya adalah menghasilkan suatu material penting, atau dapat mensintesis material untuk berbagai keperluan dalam kehidupan.  Tidak mudah untuk dapat mencapai tujuan ini, diperlukan hipotetis yang tepat dikuti dengan teknik/metode dan alat eksperimen yang memadai.

Konsep sintesis modern lahir setelah munculnya teori atom dan struktur molekul dielusidasi berdasarkan teori atom.  Filosofi dasar kimia sintesis kemudian mulai diperkenalkan pada pertengahan abad 19.  Perkembangan sintesis modern diawali pada tahun 1856, ketika seorang kimiawan muda Inggris yaitu William Henry Perkin (1838-1907), berusaha mensintesis kuinin.  Kuinin dikenal sebagai obat khusus untuk malaria.  Di waktu itu, belum ada metoda sintesis senyawa serumit kuinin dari senyawa organik sederhana. 

Perkin beranggapan bahwa kuinin mungkin dapat dihasilkan dari oksidasi aliltoluidin, yang rumus rasionalnya mirip dengan kuinin. Tetapi, produk sintesis yang diperoleh bukanlah kuinin sebagaimana yang diharapkan melainkan Perkin mendapatkan zat pewarna yang cantik, yang kemudian disebut Mauve atau Mauvein. Zat pewarna ini kemudian menjadi pewarna sintetis pertama yang digunakan untuk keperluan praktis.

Sejak saat itu, pertumbuhan industri kimia berkembang dengan cepat. Setelah 88 tahun kemudian yaitu pada tahun 1944, seorang kimiawan Amerika Robert B. Woodward (1917-1979) akhirnya dapat mensintesis kuinin dengan pendekatan sistematis. Woodward juga berhasil mensintesis striknin (1954), khlorofil (1960) dan sefalosporin (1966). 

Prestasi yang paling penting dari Woodward adalah keberhasilannya dalam mensintesis vitamin B12 yang dilakukannya dengan bekerjasama dengan kimiawan yaitu Swiss Albert Eschenmoser (1925-). Kedua kelompok riset ini masing-masing menggabungkan molekul target yang berhasil disintesis, kemudian menghasilkan vitamin B12. Akhirnya Woodward berhasil mendapatkan anugerah Nobel tahun 1965.

Gambar 1. Oksidasi aliltoluidin menghasilkan zat pewarna Mauve, bukan Kuinin.

1. Urgensi Sintesis Berkelanjutan

Bapak Ibu dan hadirin sekalian,

Sebagaimana kita ketahui, proses kimia tradisional sering kali menghasilkan limbah berbahaya, membutuhkan energi tinggi, dan bergantung pada bahan baku fosil yang tidak terbarukan. Pendekatan inovatif berbasis sintesis berkelanjutan hadir sebagai solusi menjanjikan, karena metode ini bertujuan untuk meminimalkan penggunaan bahan kimia berbahaya, memanfaatkan sumber daya terbarukan, dan mengoptimalkan efisiensi energi dalam setiap tahapan proses. Dengan mengadopsi prinsip sintesis berkelanjutan, kita dapat secara signifikan mengurangi limbah serta memanfaatkan biomassa sebagai sumber daya terbarukan untuk dikembangkan menjadi material organik bernilai tinggi. Teknologi ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, tetapi juga membuka peluang untuk pengelolaan limbah pertanian dan kehutanan secara lebih efektif.

Hadirin yang terhormat,

Prinsip kimia hijau merupakan salah satu pondasi dari sintesis berkelanjutan. Prinsip ini mencakup pencegahan limbah, efisiensi atom, dan penggunaan bahan baku terbarukan, memberikan panduan jelas dalam merancang proses yang lebih ramah lingkungan.  Sebagai contoh, teknologi berbasis katalis, seperti organokatalis dan biokatalis, telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam mempercepat reaksi kimia dengan efisiensi tinggi tanpa menghasilkan produk samping berbahaya (Sheldon, R. A., & Woodley, J. M. ,2018).

Dalam hal sintesis material organik, beberapa contoh senyawa seperti dendrimer, siklodekstrin, kaliksarena, supramolekular polimer dan masih banyak material organik lain yang tergolong senyawa supramolekul yang dapat dikembangkan untuk berbagai keperluan.  Dendrimer merupakan molekul besar berbentuk pohon dengan cabang-cabang yang teratur sehingga sering digunakan dalam aplikasi seperti drug delivery dan nanoteknologi (Abbasi et al, 2014).  Siklodektrin merupakan molekul berbentuk cincin yang dapat membentuk kompleks inklusi dengan molekul lain, sering digunakan dalam farmasi untuk meningkatkan kelarutan obat (Jambhekar & Breen, 2016).  Sementara itu penemuan senyawa supramolekul kaliksarena yang dipelopori oleh Gutsche pada tahun 1980-an, berhasil mensintesis suatu oligomer siklik berbahan dasar fenol. Gutsche menemukan bahwa kaliksarena dapat berperan sebagai "keranjang" yang mampu menangkap berbagai senyawa, baik dalam bentuk molekul maupun ion (Gutsche, 2008).

Gambar 2 a. Senyawa kaliks[4]arena, b. Kaliks[5]arena, c. Kaliks[6]arena.

 

 

 

 


Gambar 3 a. Dendrimer, b. Siklodektrin

Proses sintesis material organik, baik pada skala laboratorium maupun industri, menghadapi sejumlah tantangan yang perlu diatasi guna meningkatkan efisiensi, keberlanjutan, dan aplikasi yang lebih luas. Beberapa tantangan utama tersebut meliputi:

  1. Kompleksitas Struktur Molekul.  Material organik memiliki struktur tiga dimensi yang kompleks, sehingga proses sintesisnya memerlukan kondisi reaksi yang spesifik, seperti penggunaan katalis yang tepat serta pengaturan temperatur dan tekanan tertentu. Tantangan utamanya adalah memastikan produk akhir memiliki selektivitas dan kemurnian tinggi.
  2. Efisiensi Reaksi. Sintesis material organik sering melibatkan tahapan reaksi bertingkat yang menghasilkan produk samping. Tahapan ini dapat menurunkan efisiensi reaksi, meningkatkan biaya produksi, dan memperpanjang waktu sintesis.
  3. Penggunaan Pelarut Berbahaya. Banyak metode konvensional dalam sintesis material organik masih bergantung pada pelarut organik beracun, seperti kloroform atau benzena, yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
  4. Skalabilitas Meskipun sintesis material organik cukup berhasil pada skala laboratorium, pengembangannya dalam skala industri masih terkendala oleh kebutuhan energi tinggi dan biaya bahan baku yang besar.

Dengan mengatasi tantangan tersebut, sintesis material organik dapat menjadi lebih efisien, ramah lingkungan, dan sesuai dengan kebutuhan industri modern, termasuk dalam bidang lingkungan, kesehatan, dan teknologi material.

Oleh karena itu, dalam upaya untuk mengatasi beberapa tantangan seperti yang telah disebutkan di atas, maka dalam dekade terakhir pengembangan Metode Sintesis Material Organik Berbasis Kimia Hijau hadir sebagai suatu pendekatan modern untuk meminimalkan dampak lingkungan. Beberapa pengembangan metode sintesis yang prospektif dalam penerapan prinsip kimia hijau meliputi:

  1. Sintesis dengan Teknik Grinding Teknik grinding merupakan metode sintesis bebas pelarut yang semakin populer. Proses ini mengandalkan tumbukan mekanis tanpa pemanasan dan penggunaan pelarut (Sardjono, 2017).  Beberapa senyawa organik telah berhasil disintesis dengan teknik ini, seperti senyawa pilar[6]arena oleh Santra et al. (2016), pembentukan cocrystal farmasi menggunakan metode mekanokimia, termasuk grinding (Karki, S., et al. (2017; Wang, J.-R., et al. (2021) dan penelitian yang dilakukan Prabawati et al. (2025) juga menunjukkan bahwa sintesis kaliks[6]arena dengan teknik grinding menghasilkan produk dalam waktu singkat, hanya 15 menit, jauh lebih cepat dibandingkan metode refluks yang memerlukan waktu 4 jam.
  2. Penggunaan Katalis Ramah Lingkungan Katalis berperan penting dalam mempercepat reaksi kimia.  Katalis ramah lingkungan seperti zeolit, oksida logam, dan katalis berbasis nanopartikel dapat dipisahkan dengan mudah dari campuran reaksi dan digunakan kembali, sehingga mengurangi limbah. Zeolit digunakan sebagai katalis heterogen dalam reaksi alkilasi benzena untuk menghasilkan senyawa aromatik dengan selektivitas tinggi dan limbah minimal (Sheldon, R. A. (2016).  Enzim merupakan katalis alami yang sangat selektif dan bekerja dalam kondisi ringan (suhu dan pH netral). Katalis enzim sangat ramah lingkungan karena dapat terurai secara alami. Sebagai contoh enzim lipase digunakan untuk mengkatalisis reaksi esterifikasi antara asam karboksilat dan alkohol, menghasilkan ester dengan efisiensi tinggi dan kondisi reaksi ringan.  Penggunaan katalis ini terbukti efisien secara ekonomi dan lebih ramah lingkungan.
  3. Sintesis Berbasis Gelombang Mikro Pendekatan lain yang dapat meningkatkan efisiensi dalam sintesis molekul organik adalah penggunaan teknologi microwave. Gelombang mikro memungkinkan pemanasan langsung pada molekul reaktan, mempercepat reaksi, dan mengurangi konsumsi energi. Metode ini juga memungkinkan sintesis bebas pelarut (solvent-free synthesis), sehingga mengurangi dampak lingkungan akibat penggunaan pelarut organik berbahaya.  Gelombang mikro digunakan untuk sintesis cepat senyawa heterosiklik seperti pirazol, imidazol, dan triazol, yang berguna dalam farmasi.  Gelombang mikro digunakan untuk polimerisasi monomer seperti asam akrilat atau stirena, menghasilkan polimer dengan berat molekul tinggi dalam waktu singkat. (Singh, V., et al. (2014).
  4. Sintesis dengan metode one pot system

Sintesis material organik dengan ini adalah pendekatan yang semakin populer dalam kimia organik modern. Metode ini melibatkan proses beberapa reaksi kimia berlangsung dalam satu wadah (reaktor) tanpa perlu isolasi atau pemurnian intermediat. Pendekatan ini menawarkan beberapa keunggulan, seperti efisiensi waktu, pengurangan limbah, dan biaya produksi yang lebih rendah. Senyawa heterosiklik seperti pirazol, imidazol, dan triazol dapat disintesis dalam satu wadah dengan menggabungkan reaksi kondensasi, siklisasi, dan fungsionalisasi.  Beberapa obat seperti antibiotik dan antikanker dapat disintesis menggunakan one-pot system dengan menggabungkan reaksi pembentukan ikatan karbon-karbon, oksidasi, dan reduksi.  Sintesis Material Organik Kompleks seperti metal-organic frameworks (MOFs) dan polimer juga dapat disintesis dalam satu wadah dengan menggabungkan reaksi koordinasi dan polimerisasi. (Clarke, P. A., et al. (2018). 

Penelitian terkait bahan alam juga sedang dikembangkan dengan metode ini. Salah satu bahan organik yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah mentol.  Sifat organoleptik mentol, termasuk sensasi dingin dan aroma segar, bermanfaat dalam berbagai produk kosmetik, farmasi, wewangian, dan makanan (Mushtaq et al., 2024). Konsentrasi mentol dalam farmasi berkisar antara 0,015-10%, sedangkan dalam kosmetik berkisar antara 0,1 dan 2% (Rowe et al., 2009).  Peningkatan permintaan terhadap mentol telah mendorong pengembangan metode sintesis yang lebih efektif dan efisien (Lothe et al., 2021).

Saat ini, mentol alami biasanya diperoleh melalui ekstraksi minyak esensial dari tanaman peppermint, tetapi metode ini memiliki kendala berupa biaya yang tinggi dan ketersediaan bahan baku yang terbatas (Kazemi et al., 2023). Guna memenuhi permintaan global akan kebutuhan mentol yang terus meningkat, maka teknologi sintesis berbasis bahan alam menjadi solusi alternatif yang menarik. Salah satunya yaitu sintesis mentol dari sitronelal. Sitronelal merupakan senyawa aldehida utama dalam minyak sereh (Cymbopogon winterianus), yang memiliki aroma segar seperti balsam mint dan merupakan bahan baku potensial dalam sintesis mentol.

Sintesis mentol dari sitronelal umumnya dilakukan dalam dua tahapan reaksi yaitu reaksi siklisasi sitronelal menjadi isopulegol dan dilanjutkan reaksi hidrogenasi isopulegol menjadi mentol (Musthtaq et al, 2024).  Akan tetapi, metode sintesis dua tahap ini seringkali memerlukan katalis yang berbeda untuk setiap tahapnya. Pendekatan yang lebih efisien mulai dikembangkan melalui sintesis dengan metode one-pot system, di mana siklisasi sitronelal dan hidrogenasi isopulegol berlangsung secara simultan dalam satu reaktor menggunakan katalis heterogen. Katalis heterogen yang dapat digunakan berupa logam transisi yaitu nikel (Ni), yang diembankan pada material berpori seperti bentonite (Marhayuni & Widiakongko, 2024). Dengan berbagai inovasi ini, sintesis material organik dapat menjadi lebih efisien, ekonomis, dan berkelanjutan, sejalan dengan prinsip kimia hijau dan kebutuhan industri modern.

2. Aplikasi Material Organik di Berbagai Bidang

Bapak Ibu dan hadirin yang berbahagia,

Material organik telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa dekade terakhir. Keunggulannya, seperti fleksibilitas struktur kimia, kemampuan biodegradasi, dan kompatibilitas dengan berbagai aplikasi industri, menjadikannya bahan yang sangat berharga di berbagai sektor mulai dari bidang kimia, farmasi, lingkungan, hingga teknologi energi dan elektronik. Penelitian terus dilakukan untuk mengoptimalkan sifat dan fungsionalitasnya guna memenuhi kebutuhan industri dan masyarakat yang semakin berkembang. Beberapa contoh penerapannya meliputi:

1. Kimia Supramolekuler

Material organik seperti kaliksarena dan siklodekstrin banyak digunakan dalam kimia supramolekuler karena kemampuannya membentuk kompleks inklusi dengan molekul tamu. Aplikasi utamanya meliputi: (Gutsche, C. D. 2008).

  • Pengikatan selektif ion dan molekul: Kaliksarena dapat mengikat ion logam dan molekul organik, yang berguna dalam pemisahan dan pemurnian senyawa.
  • Pembentukan sistem host-guest: Material organik digunakan untuk merancang sistem host-guest yang dapat diaplikasikan dalam sensor dan katalisis.

2. Farmasi dan Pengiriman Obat

Material organik seperti polimer organik, liposom, dan dendrimer digunakan sebagai sistem pengiriman obat (drug delivery) karena kemampuannya untuk mengikat dan melepaskan molekul obat secara terkendali.

  • Targeted drug delivery: Material organik dapat dirancang untuk melepaskan obat di lokasi spesifik dalam tubuh, seperti jaringan kanker (Kaminskas, L. M., et al. (2011).
  • Peningkatan kelarutan obat: Material organik seperti siklodekstrin digunakan untuk meningkatkan kelarutan obat yang kurang larut dalam air.

3. Lingkungan

Material organik digunakan dalam pengolahan lingkungan untuk menghilangkan polutan dari air dan udara.

  • Adsorpsi logam berat: Material organik seperti kaliksarena dan polimer organik digunakan untuk mengadsorpsi logam berat seperti merkuri, timbal, dan kadmium dari air limbah (Prabawati et al, 2011; Prabawati et al, 2012).
  • Penghilangan polutan organik: Material organik seperti karbon aktif dan zeolit organik digunakan untuk menghilangkan pestisida, herbisida, dan senyawa organik volatil (VOC) dari lingkungan.

4. Energi

Material organik digunakan dalam teknologi energi, termasuk baterai, superkapasitor, dan sel surya.

  • Baterai organik: Polimer organik seperti polianilin dan polipirol digunakan sebagai elektroda dalam baterai organic (Liang., et al. (2014).
  • Sel surya organik: Material organik seperti fulerena dan polimer konjugasi digunakan dalam sel surya organik (OPV) untuk mengkonversi energi matahari menjadi listrik (Li, G., et al. (2012)

5. Elektronik

Material organik digunakan dalam perangkat elektronik organik, seperti transistor, dioda pemancar cahaya (OLED), dan sensor.

  • Transistor organik: Polimer konjugasi seperti politiofen digunakan dalam transistor efek medan organik (OFET) (Facchetti, A. (2011).
  • OLED: Material organik seperti polifluoren digunakan dalam layar OLED untuk menghasilkan cahaya yang efisien.

6. Katalisis

Material organik digunakan sebagai katalis dalam berbagai reaksi kimia.

  • Katalis organologam: Senyawa organologam seperti kompleks palladium digunakan dalam reaksi cross-coupling (Hartwig, J. F. (2010).
  • Katalis berbasis kaliksarena: Kaliksarena yang dimodifikasi digunakan dalam reaksi oksidasi dan hidrogenasi (Dondoni, A., & Marra, A. (2010).

7. Bioteknologi

Material organik digunakan dalam bioteknologi untuk pengikatan biomolekul dan pengembangan biosensor.

  • Pengikatan protein dan DNA: Material organik seperti polimer fungsional digunakan untuk mengikat protein dan DNA.
  • Biosensor: Material organik digunakan dalam biosensor untuk mendeteksi glukosa, asam amino, dan biomolekul lainnya (Turner, A. P. F., 2013).

8. Material Canggih

Material organik digunakan dalam sintesis material canggih seperti kerangka organik-logam (Metal-Organic Frameworks /MOF) dan material nanopori.

  • MOF: adalah material berpori yang terbentuk dari koordinasi ion atau klaster logam dengan ligan organik. Material ini memiliki struktur kristalin yang dapat dirancang secara presisi, sehingga menghasilkan luas permukaan yang sangat besar serta sifat porositas yang tinggi. Material organik digunakan sebagai linker dalam MOF untuk aplikasi penyimpanan gas dan katalisis (Zhou, H. C., et al. (2012). Dengan sifat uniknya, material organik dalam MOF membuka peluang besar dalam pengembangan material canggih yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
  • Material nanopori: Material organik digunakan untuk membuat material dengan porositas tinggi untuk aplikasi penyimpanan dan pemisahan.

Material organik telah membuktikan potensinya sebagai solusi untuk berbagai kebutuhan modern, mulai dari energi hingga lingkungan dan biomedis. Dengan kemajuan dalam penelitian dan pengembangan, material ini tidak hanya menawarkan alternatif berkelanjutan untuk material konvensional tetapi juga membuka peluang baru di berbagai industri. Kolaborasi lintas disiplin, termasuk kimia, fisika, dan bioteknologi, akan menjadi kunci untuk mengoptimalkan potensi material organik dalam menghadapi tantangan global. Oleh karena itu penelitian-penelitian harus terus dilakukan untuk mengoptimalkan sifat dan fungsionalitas material organik guna memenuhi kebutuhan industri dan masyarakat

Hadirin yang saya muliakan,

Dampak dari inovasi ini tidak hanya dirasakan di laboratorium, tetapi juga dapat berkontribusi langsung pada masyarakat. Dengan menggantikan material berbasis petroleum dengan material organik yang ramah lingkungan, kita dapat mengurangi ketergantungan pada sumber daya fosil sekaligus mengurangi limbah plastik yang mencemari lingkungan.

Inovasi ini juga membuka peluang bagi bioindustri yang berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja baru, dan mendukung target pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya pada poin 12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.

Sebagai penutup, saya ingin menegaskan bahwa inovasi material organik melalui sintesis berkelanjutan adalah salah satu langkah nyata untuk menjawab tantangan lingkungan global. Namun, keberhasilan ini memerlukan kolaborasi yang erat antara akademisi, industri, dan pemerintah. Saya juga berharap penelitian ini dapat menginspirasi generasi muda untuk terus berinovasi dalam bidang sains dan teknologi yang berdampak positif bagi lingkungan.

Hadirin yang saya hormati,

Pada bagian akhir pidato ini, izinkan saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung perjalanan karier saya selama 26 tahun mengabdi di UIN Sunan Kalijaga hingga saat ini.  Saya menyadari bahwa untuk mencapai jabatan Guru Besar bukan hanya kerja saya sendiri tetapi merupakan hasil kerja secara kolektif dan dukungan serta doa dari berbagai pihak, maka izinkan saya mengucapkan terima kasih kepada:

1.      Pemerintah Republik Indonesia Khususnya Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi atas kepercayaan yang diberikan kepada saya untuk menjabat sebagai Guru besar dalam ranting ilmu/kepakaran Sintesis Material Organik dan Bahan Alam.
2.      Kementerian Agama Republik Indonesia yang telah mendukung dan memfasilitasi semua proses pengusulan Guru Besar ini.
3.      Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (Prof. Noorhaidi, S.Ag., M.A., M.Phil., Ph.D., para-Wakil Rektor beserta jajarannya yang telah menyetujui, mendukung dan memfasilitasi proses pengusulan Guru Besar saya.  
4.      Ketua Senat Akademik (Prof. Dr. H. Kamsi, M.A) dan Sekretaris (Prof. Dr. H. Maragustam, M.A) serta anggota Senat Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga yang telah menyetujui, mendukung dan mengusulkan saya untuk menduduki Jabatan Guru Besar. 
5.      Ketua Tim Integritas Akademik (Prof. Dr. Maizer Said Nahdi, M.Si) beserta anggotanya. Wabil khusus kepada Prof. Maizer, terima kasih atas bimbingannya selama ini, beliaulah yang telah banyak membantu saya sejak awal saya masuk di IAIN pada waktu itu, dimana belum banyak dosen yang berlatar belakang keilmuan umum, namun berkat dukungan dan semangat beliau yang selalu mengispirasi, saya dapat belajar lebih banyak lagi.
6.      Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (Prof. Dr. Khurul Wardati, M.Si), para-Wakil Dekan beserta jajarannya yang telah menyetujui dan mengusulkan kenaikan Jabatan Akademik saya.
7.      Ketua Program Studi Kimia (Prof. Dr. Maya Rahmayanti, M.Si), dan Sekretaris Program Studi Sudarlin, M.Si, juga rekan-rekan sejawat di Program Studi Kimia: Dr. Imelda Fajriati, M.Si, selaku sahabat, rekan sejawat maupun partner dalam banyak hal baik akademik maupun non akademik, bapak Khamidinal, M.Si, Dr.rer.medic. Esti Wahyu Widowati, M.Si., M.Biotech, Didik Krisdiyanto, M.Sc, Karmanto, M.Sc, Irwan Nugraha, M.Sc, Endaruji, M.Sc, juga rekan-rekan yunior di prodi Kimia, Atika Yahdiyani Insani, M.Sc, Ika Qurratul Afifah, M.Sc dan juga Priyagung Dhemi Widiakongko, M.Sc, selaku partner dalam berkarya baik di dalam maupun di luar laboratorium. 
8.      Segenap dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga, terima kasih atas perhatian dan dukungannya.   
9.      Rekan-rekan PLP di Laboratorium Terpadu UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya selama ini.

10.  Mahasiswa-mahasiswa saya, dengan penuh rasa syukur dan apresiasi, saya ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para mahasiswa yang telah berkontribusi secara luar biasa, kepada Ahsani, Karisma, Dewi, Devi, Uswa dan semua mahasiswa saya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Bantuan kalian, baik dalam bentuk tenaga, waktu, maupun ide-ide kreatif, telah menjadi bagian penting dalam keberhasilan saya ini. Semoga pengalaman yang diperoleh tidak hanya menjadi bekal berharga untuk perjalanan kalian ke depan, tetapi juga menjadi pengingat bahwa kolaborasi dan kebersamaan dapat menghasilkan hal-hal yang luar biasa.

11. Sahabat-sahabat saya yang telah berjuang bersama saat awal masuk menjadi bagian dari IAIN di Jurusan Tadris MIPA Fakultas Tarbiyah: pak Agus Mulyanto, Pak Abrori, mbak Fatonah, mbak Endang, mbak Khurul, mbak Arifah, pak Didin, Pak Murtono, mbak Zuli dan Pak Sedyo Santosa. 
12. Kolega saya saat bersama-sama di Prodi Kimia dan Pendidikan Kimia: mbak Liana, mbak Nina, mbak Asih, mbak Jamil dan mas Zamhari. Terima kasih atas kekompakan dan kerjasama yang pernah terjalin selama ini. 
Ucapan terima kasih yang tiada tara dan penghargaan yang setinggi tingginya saya haturkan pula kepada:
1.      Bapak dan Ibu guru saya di SDN 4 Dasan Agung Mataram, yang telah berjasa memberikan dasar-dasar pengetahuan pada saya
2.      Bapak dan Ibu guru saya di SMPN 2 Mataram, yang telah banyak memberi wawasan luas pada saya.
3.      Bapak dan Ibu guru saya di SMAN 3 Padmanaba Yogyakarta atas bimbingan dan motivasi yang telah diberikan pada saya.
4.      Bapak dan Ibu dosen-dosen saya semasa kuliah di FMIPA Kimia UGM khususnya pembimbing S1 saya bapak Prof. Dr. Chairil Anwar dan Ibu Prof. Dra. Tutik Dwi Wahyuningsih, M.Si., Ph.D. terima kasih telah membimbing saya dengan sepenuh hati.
5.      Pembimbing S2 saya yang juga beliau Prof. Dr. Chairil Anwar dan Prof. Dr. Sabirin Matsjeh, beliau berdua sungguh menjadi inspirasi bagi saya untuk tak lelah menuntut ilmu. 

6.      Pun ucapan terima kasih tak terhingga untuk pembimbing S3 saya yaitu bapak Prof. Drs. Jumina, Ph.D. selaku Promotor saya dan bapak Prof. Drs. Sri Juari Santosa, M.Eng., Ph.D. serta Prof. Dr. Mustafa, Apt., M. Kes selaku co-promotor saya yang telah banyak membantu saya hingga saya dapat menyelesaikan studi S3 saya dengan lancar.  Saya sangat bersyukur dapat menjadi bagian dari keluarga besar Gadjah Mada dimana saya dapat menempuh jenjang S1, S2 dan S3 di kampus tercinta ini khususnya di Departemen Kimia FMIPA UGM dimana di sini jualah saya bertemu dan menemukan belahan jiwa saya.

7.      Sahabat-sahabat saya selama saya duduk di bangku SMA, terutama dr. Heriyani Wijayanti, Sp. OG dan dr. Wisnu Murti Yani, M.Sc juga pada sahabat-sahabat di kampus MIPA UGM, Shita, Mimien, Dita, Arso, Gussur dan teman-teman lainnya yang sangat mensupport saya baik moral maupun material. Kebersamaan kita sungguh menjadi kenangan berharga yang tak terlupakan. Terima kasih atas segala kebaikan, tawa, dan motivasi yang terus menginspirasi hingga saat ini. 

 

Pada kesempatan kali ini saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada sahabat saya yang telah sangat banyak membantu saya selama ini sejak mulai menapakkan kaki untuk menuntut ilmu di Jogjakarta. Meskipun saya terlahir dari keluarga jawa tepatnya dari Kabupaten Kulon Progo DIY, namun masa kecil dan lahir di perantauan yaitu di Mataram Lombok tentu menjadi terasa asing ketika kembali ke tanah asal orang tua saya. Untuk itu ucapan terima kasih yang tulus ikhlas saya haturkan kepada Bapak dan Ibu Kos yaitu Bpk Ir. Samikun (alm) beserta ibu dan juga putra dan putri beliau, mas Wawan, mas Bayu dan Arni yang sekaligus menjadi sahabat saya sejak SMP yang kemudian bersama-sama melanjutkan sekolah di Padmanaba, yang telah memberi izin untuk tinggal di tempat beliau rumah kos di Jln.Bausasran no.24. juga kepada kakak-kakak kos, yang merupakan teman rasa sodara, mb Anis dan mb Tanti, terima kasih atas kasih sayangnya pada saya yang tak lekang oleh waktu.

Tiada kata maupun kalimat yang dapat saya sampaikan sebagai ucapan terima kasih kepada kedua orang tua saya bapak Slamet Riyadi dan alm Ibu Titik Sunarti yang telah memberikan keteladanan dan mengizinkan saya melanjutkan sekolah ke Yogyakarta di tengah kesulitan ekonomi pada saat itu dan atas doa-doa yang tidak pernah putus untuk kami anak-anaknya sehingga saya dapat mencapai jabatan Guru Besar ini yang tidak pernah saya impikan sebelumnya. Terima kasih juga kepada bapak ibu mertua Bapak Safiun (Alm) dan Ibu Sri Murniati atas dukungan yang diberikan selama ini. 

 

Di penghujung pidato ini, izinkan saya membacakan puisi:

Aku tak pandai merangkai kata,

Aku pun tak pandai mengungkap rasa,

Namun, izinkan hati ini bicara,

Mengurai syukur pada kalian semua.

Terkhusus pada Suamiku tercinta, Prof. Dr.rer.nat. Nurul Hidayat Aprilita, S.Si., M.Si. terima kasih telah menemani dan membersamai saya dalam suka maupun duka selama hampir 25 tahun hingga kini dan nanti untuk selama lamanya sebagai partner yang dengan sabar dan tidak pernah lelah mendengarkan keluh kesah saya dan juga kepada anak-anakku yang hebat, yaitu Naura Hidayat, S. Ked., Rania Hidayat dan Kaisa Zhafira Hidayat.  Kalian selalu menjadi penguat dan penyemangat bagi mama dalam menjalani kehidupan ini. Tetaplah menjadi anak-anak yang sholehah dan menjadi penyejuk hati bagi kami dan doa mama semoga kelak kalian dapat mencapai apa yang dicita-citakan dan menebar ilmu bagi kemashalatan umat. 
 

Kepada kakak-kakakku semua Mas Kokok dan Mb Deti, Mbak Ocvi dan Mas Yosi, Mb Evi dan Mas Wahyu, juga adikku tersayang Bambang dan Iin serta adik-adik iparku Didin dan Eko, Wiwin dan Yon, juga kepada keponakan-keponakan semua, terima kasih atas dukungan, perhatian dan supportnya selama ini. Aku yakin dalam setiap untaian doa-doa yang kalian panjatkan terselip harapan dan cinta yang nyata untukku.  Semoga Allah selalu melindungi dan memberi keberkahan pada keluarga kita semua. Aamiin.

Bapak Ibu dan hadirin yang terhormat,

Demikian pidato pengukuhan guru besar ini saya sampaikan.  Semoga pidato ini dapat memberikan wawasan dan inspirasi bagi kita semua untuk menyongsong masa depan yang lebih hijau.

Hari cerah langit biru,

Hembus angin membawa harapan.

Material organik hadir membantu,

Wujudkan kimia hijau penuh keberlanjutan.

 

Terima kasih atas perhatian dan kesediaan Bapak Ibu dan hadirin sekalian dalam mendengarkan pidato saya ini. Mohon maaf atas segala kesalahan baik dalam bertutur kata ataupun sikap saya yang dirasa kurang berkenan, Jazakumullah Khairan Katsiran Wa Jazakumullah Ahsanal Jaza. Wabillahi taufik wal hidayah, wa ridho wal inayah,

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Daftar Pustaka

 

Abbasi, E., Aval, S. F., Akbarzadeh, A., Milani, M., Nasrabadi, H. T., Joo, S. W., ... & Rashidi, M. (2014). Dendrimers: synthesis, applications, and properties. Nanoscale Research Letters, 9(1), 247.

Clarke, P. A., et al. (2018). One-Pot Reactions: A Step Towards Greener Chemistry. Green Chemistry, 20(6), 1183-1198. DOI: 10.1039/C7GC03705H

Dondoni, A., & Marra, A. (2010). Calixarene-based catalysts. Chemical Reviews, 110(9), 4949-4977.

Facchetti, A. (2011). π-Conjugated polymers for organic electronics and photovoltaic cell applications. Chemistry of Materials, 23(3), 733-758.

Gutsche, C. D. (2008). Calixarenes: An Introduction. Royal Society of Chemistry

Hartwig, J. F. (2010). Organotransition metal chemistry: From bonding to catalysis. University Science Books.

Jambhekar, S. S., & Breen, P. (2016). Cyclodextrins in pharmaceutical formulations I: structure and physicochemical properties. Current Pharmaceutical Design, 22(3), 399-410.

Kaminskas, L. M., et al. (2011). Dendrimer-based drug delivery systems: From theory to practice. Molecular Pharmaceutics, 8(6), 2011-2020.

Karki, S., et al. (2017). Mechanochemical Synthesis of Pharmaceutical Cocrystals: A Green and Sustainable Approach. Advanced Drug Delivery Reviews, 117, 71-85.
DOI: 
10.1016/j.addr.2017.09.002

Kazemi, A., Iraji, A., Esmaealzadeh, N., Salehi, M., & Hashempur, M. H. (2023). Peppermint and Menthol: a Review on Their Biochemistry, Pharmacological Activities, Clinical Applications, and Safety Considerations. Critical Reviews in FoodScience and Nutrition.

 https://doi.org/10.1080/10408398.2023.2296991

Li, G., et al. (2012). Polymer solar cells. Nature Photonics, 6(3), 153-161.

Liang., et al. (2014). Organic electrode materials for rechargeable lithium batteries. Advanced Energy Materials, 4(12), 1400400.

Lothe, N. B., Mazeed, A., Pandey, J., & Patairiya, W. (2021). Maximizing Yields and Economics by Supplementing Additional Nutrients forCommercially Grown Mnethol Mint (Mentha arvensis L.) Cultivars. Industrial Croups & Products, 2-8.

Marhayuni, Y & Widiakongko, P.D., 2024). Preparation of Ni/Bentonite Acid-Activated using Dragon Fruit Peel Extract (Hylocereus polyrhizus) As a Reductor for One Pot
Synthesis of Menthol. Biology, Medicine, & Natural Product Chemistry, 524-530

Mushtaq, A.,  Hanif, M.A., Nadeem, R., Mushtaq, Z., 2024, Development of Methodology for molecular crystallization of Menthol, Heliyon, Vol. 10, Issue 19, e38394. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2024.e38394

Prabawati S.Y., Jumina J., Santosa S.J. and Mus- tofa M., Synthesis of polypropylcalix[6]arene from p-t-butylphenol as adsorbent for Cr(III) metal ion. Indonesian Journal of Chemistry, 2011; 11(1): 37-42. DOI 10.22146/ijc.21417.

Prabawati S.Y., Jumina, Sri J.S., Mustofa, Keisuke O., Study on the Adsorption Properties of Novel Calix[6]arene Polymers for Heavy Metal Cations. Indonesian Journal of Chemistry, 2012; 12 (1): 28-34. DOI 10.22146/ijc.21368

Prabawati S.Y., Hamidah N. and Mufidati A., Removal of Chromium (III) Heavy Metal Ions from Aqueous Solutions by Green Synthesized Calix[6]arene, Chiang Mai Journal of Science, 2025; 52(1): e2025005.

DOI 10.12982/CMJS.2025.005.

Rowe, R. C., Sheskey, P. J., & Quinn, M. E. (2009). Handbook of Pharmaceutical Excipients.London: Pharmaceutical Press and American Pharmacists Assosiation.

Santra S., Kopchuk D.S., Kovalev I.S., Zyryanov
G.V., Majee A., Charushin V.N., et al., Solvent-free
synthesis of pillar[6]arenes. Green Chemistry,
2016; 18: 423-426. DOI 10.1039/ C5GC01505G

Sardjono R.E. and Rahmi R., Green synthesis of
oligomer calixarenes; in Karamé I. and Srour H.
eds., Green Chemical Processing and Synthesis,
InTech Publisher, Zagreb-Croatia, 2017; 71-90.

Sheldon, R. A. (2016). Green Chemistry and Catalysis: A Brief Overview. Green Chemistry, 18(12), 3180-3183.

        DOI: 10.1039/C6GC90067A

Sheldon, R. A., & Woodley, J. M. (2018). "Role of Biocatalysis in Sustainable Chemistry."Chemical Reviews, 118(2), 801-838. DOI: 10.1021/acs.chemrev.7b00203

Singh, V., et al. (2014). Microwave-Assisted Polymerization: A Green Approach for the Synthesis of Polymers. RSC Advances, 4(54), 28459-28468.

DOI: 10.1039/C4RA03282A

Turner, A. P. F. (2013). Biosensors: Sense and sensibility. Chemical Society Reviews, 42(8), 3184-3196.

Wang, J.-R., et al. (2021). Mechanochemical Synthesis of Pharmaceutical Cocrystals: A Green and Efficient Approach. Pharmaceutics, 13(11), 1882.

        DOI: 10.3390/pharmaceutics13111882

Zhou, H. C., et al. (2012). Introduction to metal-organic frameworks. Chemical Reviews, 112(2), 673-674.
 
 
BIO DATA

 

SUSY YUNITA PRABAWATI

JL. MELATI I / NO.12 SONO BLOTAN WEDOMARTANI SLEMAN DIY.  

               susy.prabawati@uin-suka.ac.id

IDENTITAS

·      NIP/NIDN                 : 197606211999032005/ 2021067601

·      Pangkat/Gol            : Pembina Utama Muda/IV C

·      Jabatan                      : Guru Besar

·      Tempat/Tgl. Lahir : Sumbawa, 21 Juni 1976

·      Ayah                           : Slamet Riyadi

·      Ibu                             : Titiek Sunarti (alm)

·      Suami                     : Prof. Dr.rer.nat. Nurul Hidayat A., M.Si.

(Staf Pengajar di Departemen Kimia  FMIPA UGM)

·      Anak                     :  1.  Naura Hidayat, S.Ked (sedang menempuh Pendidikan Profesi Dokter di FKKMK UGM)

2. Rania Hidayat (semester 4 di Prodi Bimbingan dan Konseling Fak.Ilmu Pendidikan dan Psikologi UNY)

3. Kaisa Zhafira Hidayat (kelas 4 SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta)

PENDIDIKAN

§ S3 Program Studi Ilmu Kimia Fakultas MIPA UGM 2008-2012, IPK: 3,82; Sangat Memuaskan.

§ S2 Program Studi Ilmu Kimia Fakultas MIPA UGM 2000-2003, IPK: 3,52; Sangat Memuaskan.

§ S1 Program Studi Kimia Fakultas MIPA UGM 1994-1998, IPK 3,66; Cum Laude

§ SMAN 3 Padmanaba Yogyakarta, 1991-1994

§ SMPN 2 Mataram, 1988-1991

§ SDN 4 Dasan Agung Mataram, 1982-1988

Pekerjaan

§ Dosen Tetap di Jurusan Tadris MIPA, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga 1999-2007

§ Dosen Tetap di Program Studi Kimia Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga, tahun 2007 sampai sekarang.

§ Sekretaris Jurusan Tadris MIPA, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2005-2007

§ Sekretaris Prodi Kimia dan Pendidikan Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga, 2008-2012

§ Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Kalijaga, 2013-2015

§ Ketua Program Studi Kimia Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga, 2016-2020

§ Kepala Laboratorium Terpadu UIN Sunan Kalijaga, 2022-2024

Artikel

2025

Removal of Chromium (III) Heavy Metal Ions from Aqueous Solutions by Green Synthesized Calix[6]arene. (Q4). Tingkat Internasional Bereputasi. Ketua (Kelompok). DOI : https://doi.org/10.12982/CMJS.2025.005 . Vol. 52 No. 1 Th. 2025. Chiang Mai Journal of Science. Faculty of Science Chiang Mai University.
https://epg.science.cmu.ac.th/ejournal/journal-det ail.php?id=11891
https://epg.science.cmu.ac.th/ejournal/journal-det ail.php?id=11891

2024

PENDAMPINGAN SERTIFIKASI HALAL KERUPUK RAMBAK KULIT DUSUN CEGOKAN DESA WONOLELO KABUPATEN BANTUL. 225/E/KPT/2022 (Sinta 4). Tingkat Nasional Terakreditasi. Anggota (Kelompok). DOI : https://doi.org/10.14421/aplikasia.v23i2.3535 . Vol. 23 No. 2 Th. 2023. ISSN : ISSN 1411-8777 (p) | ISSN 2598-2176 (e). pp : Page: 179-192. APLIKASIA. LPPM UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

2024

LIMBAH KULIT BUAH SALAK TERAKTIVASI ASAM KLORIDA SEBAGAI ARANG AKTIFLOGAM BERAT TIMBAL Pb(II)dan KROMIUM Cr(VI). (Sinta 3). Tingkat Nasional Terakreditasi. Ketua (Kelompok). DOI : DOI: https://doi.org/10.24843/JCHEM.2024.v18.i01.p14. Vol. 18 No. 1 Th. 2024. ISBN : p-ISSN 1907-9850. ISSN : e-ISSN 2599-2740. pp : 86-98. JURNAL KIMIA (JOURNALOF CHEMISTRY). Universitas Udayana Denpasar Bali.
https://ojs.unud.ac.id/index.php/jchem/article/vie w/105777/54344

2023

Activated Charcoal from Coffee Dregs Waste as an Alternative Biosorbent of Cu(II) and Ag(I). (Q3). Tingkat Internasional Bereputasi. Ketua (Kelompok). DOI : DOI: 10.22146/ijc.83269. Vol. 23 No. 4 Th. 2023. pp : 1120-1128. Indonesian Journal of Chemistry. Departemen Kimia FMIPA UGM.
https://journal.ugm.ac.id/ijc/article/view/83269/3 7002

2022

GREEN SYNTHESIS OF SEVERAL CHALCONE DERIVATIVES USING GRINDING TECHNIQUE. Tingkat Internasional Bereputasi. Ketua (Kelompok). Vol. 54 No. 8 Th. 2022. ISSN : 2096-3246. pp : 2449-2456. Advanced Engineering Science.
https://www.gkyj-aes-20963246.com/volume/AES/54/08 /green-synthesis-of-several-chalcone-derivatives-u sing-grinding-technique-6343a6d0769d4.pdf
https://www.gkyj-aes-20963246.com/?page=3

2021

Synthesis of the Halal Fragrance Compound Menthyl p- Anisate from Fennel Oil. Tingkat Internasional. Ketua (Kelompok). DOI : doi:10.1088/1742-6596/1788/1/012018. Vol. 1788 No. 012018 Th. 2021. pp : 7. Journal of Physics: Conference Series. IOP Publishing.
https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1742-65 96/1788/1/012018/pdf

2020

THE UTILIZATION OF POLY-37,40-DIALLYL-38,39,41,42,-TETRAHYDROXYCALIX[6]ARENES COMPOUND AS ADSORBENT FOR HEAVY METAL CATIONS CD(II), CR(III) AND CU(II). (Sinta 3). Tingkat Nasional Terakreditasi. Ketua (Kelompok). DOI : https://dx.doi.org/10.20473/jkr.v5i2.22260. Vol. 5 No. 2 Th. 2020. ISSN : 2528-0422. pp : 6. Jurnal Kimia Riset.
https://dx.doi.org/10.20473/jkr.v5i2.22260
https://e-journal.unair.ac.id/JKR/article/view/222 60

2020

Grinding Technique on Synthesis of Calixarene and Its Derivatives. UII. (Sinta 3). Tingkat Nasional Terakreditasi. Ketua (Kelompok). DOI : https://journal.uii.ac.id/Eksakta/article/view/156 02 . Vol. 1 No. 2 Th. 2020. ISSN : E-ISSN 2720-9326 and P-ISSN 2716-0459. pp : 1-7. Eksakta Journal of Science and Data Analysis. Universita Islam Indonesia Yogyakarta.
https://journal.uii.ac.id/Eksakta/article/view/156 02/pdf

2020

ANALISIS LEMAK SAPI DAN LEMAK BABI MENGGUNAKAN GAS CHROMATOGRAPHY (GC) DAN FOURIER TRANSFORM INFRA RED SPECTROSCOPHY SECOND DERIVATIVE (FTIR-2D) UNTUK AUTENTIFIKASI HALAL. Universitas Diponegoro. Tingkat Nasional. Ketua (Kelompok). DOI : https://doi.org/10.14710/halal.v1i2.4119 . Universitas Diponegoro.
https://ejournal2.indip.ac.id/index.php/ijh/articl e/view/4119